Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta menggelar pameran foto dalam rangka memperingati Kashmir Black Day, Jumat (27/10).
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia di Jakarta, Muhammad Faisal Fayyaz mengatakan pameran foto ini diadakan untuk mengingat peristiwa ‘Hari Hitam’ (Black Day) di Kashmir, serta meningkatkan kesadaran akan situasi darurat di Kashmir, yang butuh perhatian dunia.
“Ini (pameran foto) gambaran kekejaman yang dilakukan oleh pasukan pendudukan India di Kashmir dan beberapa gambaran tentang apa yang sebenarnya terjadi di Kashmir, untuk membuat kita sadar atau mengingat kekejaman di sana dan untuk menyadarkan kita akan keadaan darurat yang perlu melibatkan dunia dalam menyelesaikan masalah ini. Jadi inilah tujuan dari pameran kecil hari ini,” ujar Fayyaz kepada MINA, di Jakarta.
Untuk memperingati Kashmir Black Day ini, sebelumnya pada Kamis (26/10), Kedubes Pakistan juga menggelar seminar Internasional di Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, dengan mengangkat teman ‘Indian Illegaly Occupid Kashmir‘. Seminar ini diadakan agar mahasiswa membuka cakrawala sejarah internasional, khususnya di wilayah Kashmir.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Hari Jumat, tepatnya tanggal 27 Oktober 1947, adalah hari yang menjadi titik awal perjalanan panjang derita ummat Muslim yang tinggal di Kashmir, sebuah wilayah lembah di kaki pegunungan Himalaya.
Pada hari itu, pertama kalinya tentara India mendarat di Kashmir, menimbulkan salah satu perselisihan paling mematikan di dunia.
Setiap tahun orang-orang di wilayah terbagi ini menandai 27 Oktober sebagai “Black Day” (Hari Hitam) untuk memprotes “pendudukan militer India” yang telah berusia puluhan tahun. (L/R7
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional