Semarang, MINA – Memperingati peristiwa pengusiran warga Palestina oleh Israel pada 74 tahun lalu yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Nakba, Aqsa Working Group (AWG) Biro Jawa Tengah (Jateng) membentangkan bendera Palestina dan Indonesia secara berdampingan di Masjid Al Hikmah Kota Semarang pada Jumat (13/5).
Kepala Biro AWG Jateng, Reza Soebasir mengatakan, aksi membentangkan bendera Palestina dan bendera Indonesia ini sebagai bentuk penolakan atas klaim kemerdekaan Zionis Israel pada tanggal 14 Mei ini.
“Pengibaran bendera Palestina ini juga serentak dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia seperti Lampung dan Bogor di bawah arahan lembaga kemanusiaan untuk pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina, Aqsa Working Group (AWG),” katanya.
Perlu diketahui, tragedi Nakba ini bermula ketika Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion mendeklarasikan berdirinya Israel pada 14 Mei 1948 dan sekitar 700.000 warga Palestina terusir dari rumah mereka.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Pengusiran warga Palestina akibat deklarasi tersebut menciptakan krisis pengungsi yang terus terjadi hingga saat ini.
Orang-orang Palestina menyebut penggusuran massal kala itu sebagai Nakba, bahasa Arab untuk “malapetaka”.
Bagi Palestina peristiwa Nakbah ini merupakan titik kulminasi dari kampanye Yahudi selama bertahun-tahun yang terencana untuk menguasai Palestina.
Kini, ada lebih dari 7 juta pengungsi Palestina yang didefinisikan sebagai orang-orang yang mengungsi pada 1948 dan keturunannya. (L/B04/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)