Berlin, 7 Dzulhijjah 1436/21 September 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan, dukungan militer Rusia terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad berisiko memancing kelompok militan untuk lebih merusak solusi politik.
“Dukungan militer lanjutan bagi rezim (Assad) oleh Rusia atau negara lain, berisiko menarik lebih banyak ekstrimis dengan cara menghalangi potensi untuk resolusi,” kata Kerry dalam konferensi pers, Ahad (20/9), bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier di Berlin.
Komentar Kerry muncul setelah ada laporan intensif tentang dukungan dan pengiriman bantuan militer untuk rezim Presiden Assad oleh Rusia, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kerry mendesak Pemerintah Rusia untuk menggunakan pengaruhnya membujuk Assad agar menerima solusi politik.
“Seperti yang kami katakan berkali-kali dan kami tegaskan kembali hari ini dalam diskusi kami, tidak ada solusi militer. Masalah ini (Suriah) membutuhkan solusi politik,” katanya.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
“Tidak akan ada solusi tanpa transisi kekuasaan, karena proses Jenewa telah menegaskan, dan Rusia telah menandatanganinya,” kata Kerry.
Terkait banjirnya gelombang pengungsi dari Suriah ke negara-negara Eropa, Kerry mengungkapkan, AS akan menerima setidaknya 85.000 migran. AS akan mengambil setidaknya 10.000 orang Suriah tahun ini. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera