Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PERISTIWA ‘911’ JADI MOMENTUM KEBANGKITAN DAKWAH ISLAM DI AMERIKA

Admin - Senin, 19 Agustus 2013 - 10:29 WIB

Senin, 19 Agustus 2013 - 10:29 WIB

382 Views ㅤ

mam masjid Islamic Centre of New York dan Direktur Jamaica Muslim Centre, Muhammad Syamsi Ali

Jakarta, 12 Syawal 1434/19 Agustus 2013 (MINA) – Imam masjid Islamic Centre of New York dan Direktur Jamaica Muslim Centre, Muhammad Syamsi Ali mengatakan, peristiwa 911 menjadi momentum kebangkitan dakwah Islam yang luar biasa di Amerika Serikat.

Menurutnya, kebangkitan dakwah tidak diukur dari kuantitas dan jumlah saja, akan tetapi juga diukur dari segi kualitas orang yang masuk Islam dan bagaimana muslim bisa diakui, baik dalam pemerintah atau pun oleh rakyat Amerika sendiri.

“Peristiwa 911 menjadi momentum kebangkitan dakwah Islam yang luar biasa di Amerika, perkembangan Islam tidak dilihat dari jumlahnya saja, akan tetapi juga dilihat dari kualitasnya juga,” kata Muhammad Syamsi Ali, kepada wartawan Mi’raj News Agency (MINA) di Jakarta, Sabtu (17/8).

Ali menjelaskan, orang-orang yang memeluk Islam di Amerika akhir-akhir ini adalah mereka dari kalangan terpelajar dan kaum profesional. Mereka betul-betul mempelajari Islam dan menemukan kebenaran tentang Islam.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Peristiwa 11 September 2001 yang dikaitkan dengan Islam itu menjadikan warga Amerika ingin tahu Islam yang sebenarnya. sehingga mereka tertarik untuk mempelajari Islam dan memeluknya.

Kebanyakan dari mereka yang  memeluk agama Islam atau mualaf di Amerika adalah para wanita.

Dia juga mengungkapkan, saat ini Islam dan keberadaan orang Islam semakin diakui oleh pemerintah maupun masyarakat Amerika. Hal itu terbukti dengan adanya orang-orang Islam yang masuk menjadi pejabat-pejabat penting di pemerintahan.

“Untuk pertama kalinya anggota Komisioner Hak Asasi Manusia di Gedung Putih adalah muslimah berjilbab yang diangkat oleh Presiden Barak Obama, kemudian juga seorang dubes-dubes khusus untuk negara-negara muslim, dan di beberapa kota sudah ada walikota-walikota muslim. Pejabat penting seperti menteri-menteri tingkat walikota urusan imigran atau masyarakat pendatang itu juga adalah seorang muslim,” ungkap dai asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Ali juga menjelaskan, yang terpenting adalah mereka yang memeluk Islam bukan lagi para buruh, rakyat jelata maupun Afro-Amerika yang memeluk Islam setelah melakukan kejahatan, tetapi mereka adalah orang-orang pandai dan berpengaruh di Amerika seperti para peneliti, dokter, mahasiswa, dosen, politisi, militer, dan para akademisi lainnya.

Ali menyatakan, pemeluk Islam di Amerika Serikat meningkat tajam setelah setelah tragedi 11 September 2001 silam. Dibandingkan sebelum peristiwa itu, saat ini pemeluk Islam di Amerika meningkat empat kali lipat.

“Sekitar empat ribu orang masuk Islam setiap tahunnya,” tegas Ali. Dia optimis Islam di Amerika akan berkembang pesat dan menjadi sebuah kekuatan dari bagian Amerika untuk menuju Amerika yang lebih baik. (L/P015/P02)

 

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda