Gaza, 2 Muharram 1436 H/26 Oktober 2014 M (MINA) – Petinggi Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Ridwan mengatakan, belum ada perubahan jadwal kelanjutan perundingan tidak langsung dengan “Israel”, yang sedianya dilaksanakan hari Senin (27/10) besok, di ibukota Mesir, Kairo.
Ridwan menambahkan, Otoritas Mesir belum menyampaikan penundaan waktu menyusul peristiwa Sinai (di timur laut Mesir). Sabtu (15/10). Sebagaimana Palestine.info melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Dia menambahkan, perundingan tidak langsung akan dilanjutkan pada hari Senin dan akan disampaikan sisa persyaratan dan tuntutan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Mengenai bagaimana caranya delegasi Palestina keluar dari Jalur Gaza untuk ikut dalam perundingan di tengah-tengah penutupan gerbang perlintasan Rafah pasca peristiwa Sinai, Ridwan mengatakan, “Ini masalah sederhana, tidak sulit untuk diselesaikan.”
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Sebelumnya Direktur Dinas Perlintasan di Gaza, Maher Abu Shubha mengatakan bahwa otoritas Mesir telah menutup gerbang Rafah yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza, akibat situasi keamanan di Sinai, setelah hari Jum’at lalu terjadi serangan “militan” yang mengakibatkan jatuh korban tewas dan terluka di kalangan militer Mesir.
Hari Jum’at (23/10), terjadi serangan di titik pemeriksaan militer di propinsi utara Sinai, wilayah tenggara Mesir. Serangan ini mengakibatkan 30 orang tewas dan lebih dari 31 lainnya luka-luka.
Menyusul peristiwa ini, Presiden Mesir Abdul Fatah As-Sisi mengumumkan hari berkabung selama 3 hari dan situasi darurat selama 3 bulan, yang disertai dengan jam malam di wilayah propinsi tersebut. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza