Perjuangan Milenial Dalam Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (Bagian 1)

alaqsho

Oleh: Uswatun Hasanah, Pengurus Koordinator Muslimat Pusat (KMP) dan Relawan Aqsa Working Group (AWG)

Mengapa kita harus peduli dan ikut andil dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa?

1.Tanah adalah tanah suci, dalam firman Allah;ย  โ€œHai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.โ€ (QS Al-Maidah: 21).

2. Tanah yang diberkahi oleh Allah, dalam firmanNYA โ€œMaha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.โ€ (QS Al-Isra`: 1).

โ€œDan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.โ€(QS Al-Anbiya : 81).

3. Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam

Masjid Al-Aqsa di Palestina adalah kiblat pertama umat Islam, sebelum Allah memerintahkan mengubah arah qiblat dari Masjid Al-Aqsa Palestina ke Masjid Al-Haram di Mekkah.

Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam shalat menghadap Masjid Al-Aqsa, sewaktu berada di Mekkah sebelum Hijrah hingga hijrah ke Madinah, seluruhnya dalam kurun waktu 16 bulan. Kemudian atas perintah Allah beliau shalat menghadap Kaโ€™bah (Masjid Al-Haram) Mekkah. Di dalam hadits disebutkan sebagai berikut :

ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุงุกู ุจู’ู†ู ุนูŽุงุฒูุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชู ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุชู ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุฏูุณู ุณูุชู‘ูŽุฉูŽ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู‹ุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู†ูŽุฒูŽู„ูŽุชู’ ุงู„ู’ุขูŠูŽุฉู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉู ูˆูŽุญูŽูŠู’ุซู ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ููŽูˆูŽู„ู‘ููˆุง ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ุดูŽุทู’ุฑูŽู‡ูโ€ฆ

Artinya : Dari Al-Bara bin โ€˜Azib berkata, โ€œSaya shalat bersama Nabi -shallallahu โ€˜alaihi wasallam menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan, sampai turun ayat di dalam Surah Al-Baqarah WAHAITSU MA KUNTUM FAWALLU WUJUHAKUM SYATROHโ€ฆโ€ (H.R. Bukhari).

Ayat di dalam Surah Al-Baqarah yang dimaksud adalah ayat 144 yaitu :

ู‚ูŽุฏู’ ู†ูŽุฑูŽู‰ ุชูŽู‚ูŽู„ู‘ูุจูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ููŽู„ูŽู†ููˆูŽู„ู‘ููŠูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉู‹ ุชูŽุฑู’ุถูŽุงู‡ูŽุง ููŽูˆูŽู„ู‘ู ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽูƒูŽ ุดูŽุทู’ุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ูˆูŽุญูŽูŠู’ุซู ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ููŽูˆูŽู„ู‘ููˆุง ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ุดูŽุทู’ุฑูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃููˆุชููˆุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ู„ูŽูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูุบูŽุงููู„ู ุนูŽู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ

Artinya : โ€œSungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakanโ€. (QS Al-Baqarah: 144).

4. Masjid Al-Aqsa adalah Masjid kedua yang diletakkan Allah di muka bumi

Di dalam sebuah hadits disebutkan, pertanyaan Abu Dzar:

ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูŠู‘ู ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ูˆูุถูุนูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ุตูŽู‰ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุจููˆ ู…ูุนูŽุงูˆููŠูŽุฉูŽ ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุฏูุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ูƒูŽู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนููˆู†ูŽ ุณูŽู†ูŽุฉู‹

Artinya : โ€œWahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?โ€ Beliau bersabda, โ€œAl-Masjid Al-Haramโ€. Abu Dzar bertanya lagi, โ€œKemudian apa?โ€. Beliau bersabda, โ€œKemudian Al-Masjid Al-Aqsaโ€. Berkata Abu Muโ€™awiyah โ€œYakni Baitul Maqdisโ€. Abu Dzar bertanya lagi, โ€œBerapa lama antara keduanya?โ€. Beliau menjawab, โ€œEmpat puluh tahunโ€. (HR Ahmad dari Abu Dzar).

Pondasi Masjid Al-Aqsa diletakkan Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala sejak jaman Nabi Adam โ€˜Alaihis Salam. Dalam kurun waktu sekian lama, bangunan itu rusak dan runtuh dimakan waktu. Areal tanah sekitar Masjid Al-Aqsa juga termasuk ke dalam kawasan masjid tersebut. Nabi Ibrahim โ€˜Alaihis Salam shalat di tanah itu, bagian Masjid Al-Aqsa.

Ibnul Qayyim Al-Jauzy menyebutkan, Masjid Al-Aqsa dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim โ€˜Alaihis Salam, yakni Nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim โ€˜Alaihis Salam. Keturunan berikutnya, Nabi Daud bin Yaโ€™qub โ€˜Alaihis Salam membangun ulang masjid itu. Bangunan Masjid Al-Aqsa diperbaharui oleh putera Nabi Dawud โ€˜Alaihis Salam, yakni Nabi Sulaiman โ€˜Alaihis Salam.

Mereka para nabi utusan Allah membangun kembali Masjid Al-Aqsa adalah untuk tempat ibadah mendirikan shalat di dalamnya, bukan mendirikan kuil sinagog seperti seperti klaim Zionis Yahudi.

5. Masjid Al-Aqsa tempat ziarah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam

Tentang anjuran yang sangat untuk berziarah Masjid Al-Aqsa disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam di dalam hadits :

ู„ุงูŽ ุชูุดูŽุฏู‘ู ุงู„ุฑู‘ูุญูŽุงู„ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏูŽ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ูˆูŽู…ูŽุณู’ุฌูุฏููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ุตูŽ

Artinya : โ€œTidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsa (di Palestina)โ€.ย  (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu โ€˜Anhu).

6. Shalat di Masjid Al-Aqsa berpahala ratusan hingga seribu kali lipat

Ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan pahala shalat di Masjid Al-Aqsa. Ada yang menyebutkan 1.000 kali, 500 kali, dan 250 kali lebih baik daripada shalat di masjid lain, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Hadits yang menyebutkan shalat di Masjid Al-Aqsa lebih utama 1.000 kali dibandingkan shalat di masjid lain, yaitu :

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูŽูŠู’ู…ููˆู†ูŽุฉูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ูŽุงุฉูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูŠูŽุง ู†ูŽุจููŠู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูู’ุชูู†ูŽุง ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชู ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุฏูุณู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุฑู’ุถู ุงู„ู’ู…ูŽู†ู’ุดูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุญู’ุดูŽุฑู ุงุฆู’ุชููˆู‡ู ููŽุตูŽู„ู‘ููˆุง ูููŠู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู‹ ูููŠู‡ู ูƒูŽุฃูŽู„ู’ูู ุตูŽู„ูŽุงุฉู ูููŠู…ูŽุง ุณููˆูŽุงู‡ู

Artinya : โ€œSesungguhnya Maimunah pembantu Nabi berkata, โ€œYa Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdisโ€. Maka Rasulullah menjawab, โ€œBumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat dari shalat di tempat lainโ€. (HR Ahmad).

Hadits yang menyebutkan bahwa shalat di Masjid Al-Aqsa lebih utama 500 kali dibandingkan shalat di masjid lain berasal dari Abu Dzar, yaitu :

ุงู„ุตู„ุงุฉ ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุงู„ุญุฑุงู… ุจู…ุงุฆุฉ ุฃู„ู ุตู„ุงุฉุŒ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ููŠ ู…ุณุฌุฏูŠุŒ ุจุฃู„ู ุตู„ุงุฉุŒ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ููŠ ุจูŠุช ุงู„ู…ู‚ุฏุณ ุจุฎู…ุณ ู…ุงุฆุฉ ุตู„ุงุฉ

Artinya : โ€Sholat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsa lebih utama lima ratus kali lipat.โ€ (HR Ahmad dari Abu Darda).

7. Masjid Al-Aqsa tempatย  Israโ€™-Miโ€™raj Nabi Muhammad Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam

Masjid Al-Aqsa merupakan masjid kedua tempat ber israโ€™ Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam, sebelum Miโ€™raj.

Pada sebuah hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata, bahwa Rasulullah bersabda:

ุฃูุชููŠุชู ุจูุงู„ู’ุจูุฑูŽุงู‚ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฏูŽุงุจู‘ูŽุฉูŒ ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ุทูŽูˆููŠู„ูŒ ููŽูˆู’ู‚ูŽ ุงู„ู’ุญูู…ูŽุงุฑู ูˆูŽุฏููˆู†ูŽ ุงู„ู’ุจูŽุบู’ู„ู ูŠูŽุถูŽุนู ุญูŽุงููุฑูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ู…ูู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุทูŽุฑู’ููู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฑูŽูƒูุจู’ุชูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูŽุชูŽูŠู’ุชู ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุฏูุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฑูŽุจูŽุทู’ุชูู‡ู ุจูุงู„ู’ุญูŽู„ู’ู‚ูŽุฉู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ูŠูŽุฑู’ุจูุทู ุจูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฏูŽุฎูŽู„ู’ุชู ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŽ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชู ูููŠู‡ู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌู’ุชู

Artinya: โ€œAku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya. Beliau bersabda lagi: โ€œMaka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis. Beliau bersabda lagi: โ€œKemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus keluar.โ€(HR Muslim).

8. Nabi Sulaiman membangun kembali Masjid Al-Aqsa untuk beribadah

Ini seperti disebutkan di dalam hadits tentang Nabi Sulaiman bin Daud yang pernah membangun kembali Baitul Maqdis sebagai tempat berdoa dan beribadah kepada Allah.

ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูู„ูŽูŠู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ูŽ ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽู†ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุฏูุณู ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ โ€“ ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ โ€“ ุฎูู„ูŽุงู„ุงู‹ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู‹ุ› ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ โ€“ ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ โ€“ : ุญููƒู’ู…ุงู‹ ูŠูุตูŽุงุฏููู ุญููƒู’ู…ูŽู‡ูุŒ ููŽุฃููˆุชููŠูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ โ€“ ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ โ€“ ู…ูู„ู’ูƒุงู‹ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุจูŽุบููŠ ู„ูุฃูŽุญูŽุฏู ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ูุŒ ููŽุฃููˆุชููŠูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ โ€“ ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ โ€“ ุญููŠู’ู†ูŽ ููŽุฑูŽุบูŽ ู…ูู†ู’ ุจูู†ูŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุชููŠูŽู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ู‡ูŽุฒูู‡ู ุฅู„ูŽู‘ุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูููŠู’ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฎู’ุฑูุฌูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽุทููŠู’ุฆูŽุชูู‡ู ูƒูŽูŠูŽูˆู’ู…ู ูˆูŽู„ูŽุฏูŽุชู’ู‡ู ุฃูู…ูู‘ู‡ู (ูููŠ ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ : ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุงุซู’ู†ูŽุชูŽุงู†ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูุนู’ุทููŠูŽู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุฌููˆ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูุนุทููŠูŽ ุงู„ุซูŽู‘ุงู„ูุซูŽุฉูŽ(

Artinya : โ€Sesungguhnya ketika Nabi Sulaiman bin Daud membangun kembali Baitul Maqdis, (ia) meminta kepada Allah โ€™azza wa jalla tiga perkara. (Yaitu), meminta kepada Allah โ€™azza wa jalla agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukum-Nya, lalu dikabulkan; dan meminta kepada Allah โ€™azza wa jalla dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan; serta memohon kepada Allah bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat di situ, kecuali agar dikeluarkan kesalahannya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (dalam riwayat lain : Lalu Nabi Shallallaahu โ€™Alaihi Wasallam bersabda : โ€Adapun yang kedua, maka telah diberikan. Dan aku berharap, yang ketiga pun dikabulkan)โ€. (HR An-Nasaโ€™i).

9. Masjid Al-Aqsa Negeri Para Nabi

Para nabi utusan Allah, banyak diturunkan di kawasan Masjid Al-Aqsa Palestina dan sekitarnya. Sehingga jejak-jejak langkah kaki para Nabi utusan dalam berdakwah mengesakan Allah, mengajak manusia menyembah dan memperibadati Allah, terukir abadi di negeri para Nabi, Al-Aqsa Palestina.

Hal itu juga dibuktikan dengan peninggalan sejarah Islam dengan adanya makam-makam para Nabi utusan Allah, seperti : makam Nabi Ibrahim โ€˜Alaihis Salam, makam Nabi Syuโ€™aib โ€˜Alaihis Salam, makam Nabi Musa โ€˜Alaihis Salam, makam Nabi Daud โ€˜Alaihis Salam, makam Nabi Yunus โ€˜Alaihis Salam, dan makam Nabi Sulaiman โ€˜Alaihis Salam.

Bahkan pada waktu Isra Miโ€™raj, Nabi Muhammad Shallallahu โ€˜Alaihi Wasallam mengimami shalat jamaโ€™ah bersama para nabi di kawasan Masjid Al-Aqsa. Sehingga siapapun yang berkunjung ke Masjid Al-Aqsa, maka di situlah jejak para Nabi pernah shalat dan bersujud kepada Allah. (AK/R1/P1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.