Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjuangan Muslim Italia di Tengah Islamophobia

Rudi Hendrik - Kamis, 9 Februari 2017 - 13:36 WIB

Kamis, 9 Februari 2017 - 13:36 WIB

546 Views

Milan, 11 Jumadil Awwal 1438/9 Februari 2017 (MINA) – Setidaknya ada 1,4 juta jiwa Muslim di Italia. Meskipun bisa disebut sebagai agama terbesar kedua di sana, Islam masih belum diakui secara resmi.

Tidak seperti Kristen dan Yahudi, Islam tidak diakui secara resmi karena menjadi kekhawatiran stereotip yang selama ini disebarkan media. Akibatnya, Masjid-masjid tidak dapat pendanaan pemerintah, pernikahan secara Islam tidak diakui negara, dan ibadah shalat maupun hari Islam tidak diakui.

Namun, Muslim di negara itu tidak diam saja, mereka berjuang agar dakwah Islam bisa secara resmi diakui. Bulan ini, setidaknya sembilan organisasi Islam bersama menteri Dalam Negeri Italia menandatangani kesepakatan bersama untuk lebih mengenalkan Islam yang sebenarnya.

Dalam kesepakatan itu, organisasi Islam setuju untuk mendata dan mendaftarkan ulama yang akan berceramah di Italia. Sebagai timbal balik, pemerintah akan “memfasilitasi” proses pendaftaran Islam sebagai agama resmi di negara itu.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

kerjasama yang disebut “Pakta Nasional untuk Islam Italia” tersebut dianggap menjadi langkah pertama untuk mendekatkan Islam di Italia. Namun,menurut laporan Washington Post, banyak pula yang mengkritik langkah pemerintah tersebut karena agama lain yang belum diakui tidak diberikan kesempatan yang sama.

“Ini adalah dokumen yang Muslim harus tanda tangani untuk membuktikan bahwa kita adalah warga yang baik dan bukan orang jahat seperti yang disangkakan,” kata Yahya Pallavicini, seorang ulama yang tinggal di ibukota, Milan, kepada media lokal.

Menurut penelitian Pew, 69 persen warga Italia memandang negatif terhadap umat Islam, angka ini merupakan tertinggi di banding negara-negara lain di Eropa. Media lokal di Italia kerap dikenal menggambarkan Islam dengan terorisme.

Summaya Abdul Qader, Sosiolog Muslim di Milan memandang hal ini sebagai langkah positif untuk mengenalkan Islam yang sebenarnya, meskipun pendataan ulama menjadi hal yang tidak mengenakkan.(T/RE1/P02)

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Eropa
Kolom
Kolom