Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkemahan Santri Usung Spirit Budaya Pesantren,  Nusantara dan Nasionalisme

Hasanatun Aliyah - Kamis, 25 Oktober 2018 - 14:56 WIB

Kamis, 25 Oktober 2018 - 14:56 WIB

1 Views

Jambi, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke-V (lima) tahun 2018 yang mengusung tiga spirit yaitu, budaya pesantren, budaya nusantara dan budaya nasionalisme.

“Spirit budaya pesantren kami wujudkan dengan menyajikan festival drama Islami dengan tema Semangat Perjuangan Santri Pesantren dalam Merebut Kemerdekaan,” kata Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin saat pembukaan PPSN ke-V Jambi, Kamis (25/10).

Kamaruddin Amin yang juga Ketua Panitia acara PPSN tahun 2018 menjelaskan PPSN yang diadakan tiga tahun sekali ini mengusung tema “Pramuka Santri Menebar Kedamaian untuk Indonesia yang Kuat dan Berkarakter”  berlangsung pada 24-30 Oktober 2018 di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti – Musa Sungai Gelam, Muaro Jambi.

Menurutnya, spirit ini diharapakan meningkatkan literasi santri tentang peran dunia pesantren dalam sejarah perjuangan bangsa.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

“Kami akan memecahkan rekor MURI seni Krinok dengan pengiring terbanyak. Spirit ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat melestarikan budaya nusantara,” ujarnya.

Ia melanjutkan, adapun peserta tarbaik PPSN V dari masing-masing provinsi akan melakukan tour dengan rute Jakarta,  Kamboja,  Thailand, Singapura, dan kembali ke Jakarta. Harapannya, kegiatan itu akan menumbuhkan semangat nasionalisme pramuka santri.

Ia menambahkan,  ada 12 kegiatan pada PPSN antara lain: upacara, pembinaam mental spiritual (salat berjamaah,  kultum,  salat malam,  dan muhasabah,  tadarus alquran) , teknik kepramukaan dan team building (out bound,  tata rias,  pppk,  mencari jejak),  iptek (sablon dan cetak,  jurnalistik,  reportase, dan  bordir),  kesakaan (bahari,  kalpataru,  pariwosata,  kencana,  taruna,  wanabakfi),  petualangan (sar air,  resque), pengembangan wawasan,  keterampilan,  seni budaya,  prestasi,  dan bakti (santri peduli lingkungan).

“Kegiatan ini diikuti 3500 peserta dari seluruh Indonesia. Lebih 5.000 undangan hadir dalam pembukaan ini,” tambahnya. (R/R10/P2)

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia