Jambi, MINA – Pendidikan di Indonesia saat ini dengan mengusung konsep merdeka belajar dan mengajar, ditambah dengan perubahan sistem yang berbasis teknologi. Ini memberi peluang berkreativitas bagi anak-anak didik.
“Tapi jangan sampai konsep merdeka ini kebablasan hanya sebatas konsep dan kognitif pengetahuan saja, akan tetapi harus ada yang lebih penting yakni memberi sistem tersendiri dalam pembentukan karakter terutama sarana prasarana seperti tempat ibadah, menjadi payung hukum yang jelas jangan sampai dibenturkan dengan HAM,” kata praktisi pendidikan Jambi, Ustaz Sulaiman kepada MINA, Kamis (2/4).
Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jatuh pada 2 Mei. Hari ini Hardiknas diperingati, guna untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Menurutnya, momentum Hardiknas tahun 2024 kita jadikan perubahan secara menyeluruh terutama para pengajar, agar terus memupuk semangat pergerakan untuk komitmen menanam Aqidah dan akhlak peserta didik.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Di tengah tantangan zaman pada saat ini kita dihadapkan berbagai persoalan terutama pergeseran nilai-nilai Islam. Semoga kita diberi kesabaran dan kekuatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam mendidik dan menghasilkan peserta didik yang sesuai dengang karakter Islam dan menjadi estafet generasi selanjutnya,” ucapnya.
“Semoga di Era pak Prabowo bisa memberi payung hukum tersendiri bagi dunia pendidikan termasuk mengendalikan game online yang saat ini sangat merusak dunia pendidikan, serta membentuk sistem para pendidik, tidak hanya dibebankan kepada pendidik saja tapi difokuskan pada pembentukan karakter,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina