Perkuat Solidaritas, Persatuan Mahasiswa Sumatera Utara – Turki Dideklarasikan

Isparta, , MINA – Berdasarkan hasil inisiasi bersama yang ditandai dengan penandatangan kesepakatan pembentukan himpunan mahasiswa asal Sumatera Utara yang sedang studi di Turki, maka Persatuan Mahasiswa Sumatera Utara (PMSU) – Turki dideklarasikan pada Senin (11/05).

Kesepakatan tersebut ditandatangani 15 pelajar asal Sumatera Utara di Turki melalui aplikasi Google Form yang dimulai sejak 20 April 2020, serta dipilih nama Persatuan Mahasiswa Sumatera Utara – Turki (PMSU Turki). Demikian keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (12/5).

Salah satu penggagas berdirinya PMSU Turki, Gading Ramadhan Siagian menyatakan, bermula dari pertemuan tidak disengaja beberapa mahasiswa asal Sumut pada Musyawarah Anggota Persatuan Pelajar Indonesia Turki, kami berinisiatif membuat grup WhatsApp.

“Ternyata cukup banyak juga mahasiswa asal Sumut di Turki, setelah lumayan banyak yang terjaring, awal 2020 pun kami berinisiatif membuat himpunan mahasiswa asal Sumut di Turki,” katanya.

Gading menambahkan, sejauh ini beberapa pelajar asal Sumut yang terjaring ada di beberapa kota di Turki seperti di Istanbul, Isparta, Antalya, Izmir, Sakarya, Samsum, Bartin, Kirklareli, dan Trabzon.

“Semoga dengan adanya PMSU Turki bisa memperkuat silaturahmi pelajar asal Sumut di Negeri Utsmani dan mampu berkontribusi untuk perubahan Indonesia dan Sumut.” kata Gading, mahasiswa Suleyman Demirel University tersebut.

Penggagas lainnya, Faisal Abdi Sitorus yang juga mahasiswa Suleyman Demirel University menyampaikan, dengan terbentuknya PMSU Turki semoga bisa memperkuat silaturahmi yang dapat berdampak meningkatkan kualitas dan prestasi, serta mampu memberi banyak manfaat dan membawa aspirasi.

Selain itu, Haritsah Mujahid, mahasiswa Istanbul University asal Kota Medan berharap, PMSU Turki ke depannya mampu memperkenalkan dan mengembangkan budaya tradisional Sumatera Utara agar dapat mendunia.

“Harapannya PMSU bisa mendapat perhatian dari Pemda Sumut misalnya dalam hal penyelenggaraan even perkenalan budaya Sumut di Turki,” ucap Haritsah.

Mahasiswa Sumut lainnya yang studi di Istanbul, M Harnanda Agung Sipahutar mengatakan, Salah satu alasan berdirinya PMSU bisa menjadi pelepas rindu akan Sumatera Utara selama di Turki.

“Setelah jauh baru terasa tidak ada yang sespesial Sumut. Sebagai diaspora Sumut di Turki kami ingin memperkuat relasi antar orang Sumatera Utara di negara lain, semoga bisa memberi sumbangsih untuk kemajuan Sumatera Utara,” kata Agung, mahasiswa Sabahattin Zaim University tersebut.

Sementara itu, Amar Ma’ruf, Dosen Universitas Asahan yang saat ini menempuh S3 di Akdeniz University mengatakan, adanya PMSU merupakan potensi besar sebagai perantara masyarakat Sumatera Utara sekira ingin ada kepentingan di Turki. Karena mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Turki sebagian besar mahir berbahasa Turki.

Amar mengatakan, selain rata-rata mahir berbahasa Turki, anggota PMSU terdiri dari jenjang S1 sampai S3 yang tersebar di beberapa kota di Turki. Kalau ada masyarakat Sumut misal ada urusan dagang, wisata, atau ingin tau info kuliah di Turki bisa memanfaatkan potensi keberadaan teman-teman PMSU.

“Untuk kuliah, selain memanfaatkan jalur beasiswa, biaya kuliah mandiri di Universitas-Universitas Negeri di Turki termasuk terjangkau serta cukup banyak menyediakan kuota bagi mahasiswa asing termasuk Indonesia,” kata Amar, pemuda asal Kota Kisaran tersebut. (R/R11/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.