Bandung, MINA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan para kepala daerah di wilayahnya untuk segera mempercepat upaya normalisasi sungai dan rehabilitasi lahan kritis guna mengatasi banjir, yang masih terjadi di sejumlah wilayah saat intensitas hujan tinggi.
Dalam arahannya pada Selasa (8/7), Dedi menekankan pentingnya langkah cepat dan menyeluruh kepada Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bekasi, dan Bupati Karawang agar fokus pada dua hal utama: rehabilitasi lahan kritis serta pelarangan alih fungsi lahan, khususnya lahan pertanian dan daerah resapan air.
“Buat Wali Kota Bekasi, Bupati Bekasi, dan Bupati Karawang, berdasarkan analisis yang saya lakukan, daerah-daerah yang sudah dilakukan normalisasi sungai ternyata tidak banjir, sementara daerah yang belum dinormalisasi masih terdampak banjir,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan, kepala daerah tidak boleh ragu untuk melakukan upaya ekstra demi mengembalikan fungsi sungai, rawa, danau, sawah, dan area resapan air lainnya. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir secara signifikan.
Baca Juga: Cegah Karhutla, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Langit Jambi
“Memang usaha kita hari ini belum 100 persen berhasil, tapi setidaknya apa yang kita lakukan sudah memberikan dampak nyata bagi penanganan banjir, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir,” katanya.
Gubernur juga menyoroti akar masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan permukiman yang berada lebih rendah dari aliran sungai, ditambah maraknya alih fungsi lahan dari sawah, rawa, dan danau menjadi kawasan permukiman.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya memohon maaf kepada masyarakat yang daerahnya masih terdampak banjir. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Ketiga Dunia dalam Indeks Ekonomi Islam Global 2025
“Mohon tidak membuang lagi sampah di sembarang tempat, apalagi ke sungai. Kenapa anda yang membuang, tapi orang lain yang harus menanggung bencananya?” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanggulangan banjir, termasuk melalui pendekatan ekologis dan pelibatan masyarakat secara aktif. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Satgas Karhutla Jambi Siap Cegah Bencana, Dirikan 62 Pos