Al-Quds, 12 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) – Koran berbahasa Ibrani Yediot Ahronot mengatakan, Kota Al-Quds telah menjadi saksi meningkatnya Intifadhah atau perlawanan rakyat Palestina, tercatat 580 serangan selama Juni dan Juli terhadap pemukim ilegal dan pihak kemananan Israel.
Surat kabar Israel itu melaporkan, Rabu (26/8), pada Juni lalu terdapat operasi perlawanan sebanyak 359 serangan dengan rincian sejumlah 307 kasus pelemparan batu, 12 serangan bom Molotov, enam serangan terhadap pemukim ilegal, dan menghancurkan empat kuburan.
Sementara pada Juli terdapat 170 serangan dengan batu, 16 serangan bom molotov, dan empat serangan pelemparan kaca terhadap permukiman Yahudi, dan laporan tersebut juga mengklaim terdapat serangan terhadap makam seorang yahudi, sehingga total perlawanan selama Juli sebanyak 221 serangan.
Surat kabar itu juga menyatakan meskipun terjadi penurunan serangan ada Juli, namun pada kenyataanya masih sulit, tidak ada satu hari dan malam pun tanpa insiden di wilayah tersebut.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Meningkatnya perlawanan Rakyat Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds bukan tanpa alasan, penjajahan yang telah berlangsung selama lebih dari enam puluh tahun telah membuat penderitaan berat bagi mereka.(T/K01/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki