Gaza, MINA – Salah seorang komandan operasi gabungan perlawanan Palestina mengungkapkan, pasukan perlawanan pada Jumat (14/5) malam berhasil menggagalkan sebuah manuver tentara pendudukan Israel yang mencoba melakukan serangan darat ke Jalur Gaza.
“Manuver pendudukan ditujukan untuk membunuh ratusan pejuang perlawanan dan melumpuhkan kemampuan kami, tapi itu dapat kami gagalkan,” ujar komandan perlawanan tanpa menyebut nama, yang dikutip Aljazera.
Dia menambahkan, upaya itu digagalkan, dan elemen kami serta kemampuannya tidak dapat ditembus oleh operasi Israel yang menipu itu.
Sementara itu tentara pendudukan Israel melancarkan beberapa kali serangan dengan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tengah malam Kamis dan Jumat di Jalur Gaza utara.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Menurut pengumuman pihak pendudukan, sekitar 150 pesawat melancarkan 150 serangan di salah satu wilayah di sebelah barat Jalur Gaza utara.
Sumber media yang dikutip Safa mengatakan, tentara pendudukan menyerang dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah timur, barat dan tengah Jalur Gaza utara dengan artileri dan serangan dari pesawat tempur.
Sejak Senin lalu, Jalur Gaza telah menjadi sasaran agresi Israel yang terus menerus, yang mengakibatkan kematian 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, 20 wanita, dan seorang pria lanjut usia, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Selama agresi yang sedang berlangsung, pasukan pendudukan secara intensif mengebom rumah warga dan kantor pemerintah, kantor media, serta mengebom tempat-tempat pelatihan perlawanan.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Pengeboman Israel menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di Jalur tersebut, dan masyarakat dari berbagai negara mengutuk sabotase yang disengaja terhadap infrastruktur oleh pendudukan, termasuk jalan, air, listrik dan jaringan sanitasi.
Menanggapi agresi Israel yang terus-menerus, menargetkan bangunan tempat tinggal dan menghancurkannya, perlawanan mengarahkan serangan terkonsentrasi di kota-kota Tel Aviv, Ashkelon, Ashdod dan Beersheba dengan ratusan roket sekaligus, yang menyebabkan kehancuran besar-besaran dan mengakibatkan korban tewas dan cedera di pihak Israel. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan