Tel Aviv, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengatakan pihaknya membom Tel Aviv (wilayah Palestina yang diduduki) pada Selasa (13/8) dengan dua roket M90.
“(Serangan perlawanan itu merupakan) respons terhadap pembantaian Zionis dan pengusiran paksa yang disengaja terhadap rakyat kami,” kata Al-Qassam.
Sumber utama di Brigade Al-Qassam dikutip di Al-Jazeera mengatakan bahwa dua roket diluncurkan dari daerah tempat kendaraan militer tentara pendudukan berada.
Saluran 13 Israel melaporkan bahwa ledakan terdengar di Tel Aviv dan diperkirakan dua roket ditembakkan dari Gaza.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Militer Israel mengatakan satu roket, yang ditembakkan dari Jalur Gaza selatan, mendarat di laut lepas pantai Tel Aviv dan roket lainnya tidak mencapai perbatasan Israel.
Sabtu (10/8) dini hari lalu, tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di dalam sekolah Al-Tabieen, yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 100 orang martir dan menyebabkan puluhan orang terluka.
Tentara pendudukan Israel mengakui telah mengebom sekolah tersebut, dengan mengklaim bahwa pejuang Hamas menggunakan sekolah tersebut sebagai markas “untuk menyembunyikan dan mendukung berbagai serangan teroris terhadap pasukan Zionis Israel.”
Klaim serupa dibuat oleh tentara Israel untuk membenarkan pembantaian berulang kali di wilayah sipil, meskipun tidak ada bukti yang diajukan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dengan dukungan AS, sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan genosida yang menghancurkan di Gaza, menyebabkan lebih dari 131.000 orang terbunuh atau terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Lebih dari 11.000 orang masih hilang, di tengah kehancuran besar dan kelaparan yang mematikan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant