Perlawanan Pemuda Palestina Terhadap Israel yang Kuasai Al-Aqsa

Yerusalem, MINA – Tindakan pendudukan Israel yang ingin menguasai dan merampas Masjid Al-Aqsa mendapat dari pemuda . Melalui beberapa cara dari aksi protes sampai perlawanan terhadap tentara Israel dilakukan oleh pemuda Palestina.

Sebuah laporan media Israel mencatat setidaknya ada sembilan kali upaya perlawanan oleh pemuda Palestina yang telah dilakukan sejak 2017 di halaman dan pintu masuk Masjid Al-Aqsa.

Surat kabar Ibrani “Makor Rishon“, yang dikutip Safa, Selasa (29/12) melaporkan, setidaknya ada sembilan operasi perlawanan dilakukan pemuda Palestina di halaman dan gerbang Al-Aqsa sejak tiga tahun terakhir, menggunakan cara berbeda seperti menembak dan menusuk polisi pendudukan Israel.

Pada 14 Juli 2017, tiga pria bersenjata dari Umm al-Fahm (Muhammad Ahmad Jabareen – 29 tahun, Muhammad Abd al-Latif Jabareen (19 tahun), dan Ahmad Mufaddal Jabareen – 19) memasuki halaman Al-Aqsa, dan mereka dipersenjatai dengan dua senapan “Carlo” rakitan dan satu pistol. Pejuang ini berhasil membunuh dua polisi Israel sebelum akhirnya mereka gugur.

Pada 17 Agustus 2018, pemuda bernama Ahmed Muhammad Mahamid (31 tahun) asal Umm al-Fahm juga memasuki halaman Al-Aqsa dari pintu Dewan, bersenjatakan pisau mencoba menusuk seorang anggota polisi Israel, namun tentara pendudukan menembaknya hingga gugur.

Pada 15 Agustus 2019, dua anak laki-laki dari al-Eizariya menikam seorang polisi Israel di Gerbang al-Silsila. Salah satu pejuang (Nasim Abu Roomi – 14 tahun) gugur dan seorang lainnya luka berat.

Pada 26 September 2019, seorang bocah lelaki berusia 12,5 tahun dari al-Eizariya menyerang seorang tentara dari polisi pendudukan di Bab al-Silsila dekat al-Aqsa, dan dia mencoba melarikan diri darinya, tetapi katena dia yerluka, akhirnya pasukan pendudukan Israel menangkap anak tersebut.

Pada tahun ini, pasukan pendudukan menangkap dua pemuda pada 29 Januari, karena dituding berusaha menikam petugas polisi.

Pada 6 Februari, seorang pemuda dari Haifa menembakkan pistolnya ke polisi Israel di pintu masuk ke Al-Aqsa. Seorang polisi Israel terluka, sedangkan pemuda itu gugur di tempat kejadian.

Pada tanggal 22 bulan yang sama, Maher Ibrahim Za’tara (33 tahun) dari Jabal Al Mukaber mencoba melakukan penyerangan di salah satu gerbang , namun ia tertembak.

Pada 17 Agustus, seorang polisi Israel terluka di bagian dada setelah ditikam oleh seorang pria berusia 23 tahun dari Kamp Shuafat, yang juga akhirnya gugur di tempat.

Pada 21 Desember, Mahmoud Kamil (17 tahun), seorang anak laki-laki, dari Qabatiya, menembaki polisi Israel di pintu masuk ke Al-Aqsa. Salah satu dari mereka terluka sebelum gugur oleh tembakan tentara.

Sementara tentara Israel menangkap seorang pemuda dari daerah Al-Muqaila di Palestina utara yang diduduki, dengan tuduhan membantunya. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)