Hari Anak Nasional dirayakan setiap tanggal 23 Juli sebagai momentum penting untuk mengkampanyekan pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi.
Perlindungan anak merupakan salah satu aspek penting dalam agama Islam. Karenanya, Islam menekankan pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak sejak dalam kandungan hingga mereka tumbuh dewasa.
Prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan anak, termasuk hak untuk hidup, mendapatkan pendidikan, kesehatan, kasih sayang, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Hak Hidup dan Perlindungan dari Kekerasan
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta
Islam mengajarkan bahwa setiap anak berhak untuk hidup dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan pentingnya menghormati dan melindungi nyawa setiap individu, termasuk anak-anak.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْتُلُوْۤا اَوْلَا دَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَا قٍ ۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِ يَّا كُمْ ۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَا نَ خِطْاً كَبِيْرًا
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra: 31)
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
Ayat ini menekankan larangan keras terhadap pembunuhan anak-anak, yang seringkali dilakukan karena alasan ekonomi atau ketakutan akan kemiskinan.
Hak atas Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hak dasar yang diakui dalam Islam. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya pendidikan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berpengetahuan dan berakhlak mulia.
Baca Juga: Sejarah Al-Aqsa, Pusat Perjuangan dari Zaman ke Zaman
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah)
Pendidikan dalam Islam tidak hanya mencakup ilmu dunia, tetapi juga ilmu agama yang akan membimbing mereka dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
Kasih Sayang dan Perhatian
Baca Juga: Bebaskan Masjidil Aqsa dengan Berjama’ah
Kasih sayang dan perhatian adalah aspek penting dalam perlindungan anak. Rasulullah SAW adalah teladan dalam hal kasih sayang terhadap anak-anak.
Beliau sering menunjukkan kasih sayangnya dengan mencium, memeluk, dan bermain dengan anak-anak. Ini menunjukkan bahwa kasih sayang adalah bagian integral dari pengasuhan dalam Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia
Artinya: “Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud)
Perlindungan dari Eksploitasi dan Diskriminasi
Islam mengajarkan bahwa setiap anak harus dilindungi dari segala bentuk eksploitasi dan diskriminasi. Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka.
Mereka juga harus diperlakukan secara adil tanpa memandang jenis kelamin, status sosial, atau latar belakang mereka.
Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَا لَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَا رًا ۗ وَسَيَـصْلَوْنَ سَعِيْرًا
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 10)
Ayat ini menegaskan larangan terhadap eksploitasi anak dan perlindungan terhadap hak-hak mereka.
Baca Juga: Selamatkan Palestina sebagai Tanggung Jawab Kemanusiaan Global
Hak atas Kesehatan
Anak-anak juga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan sebagai bagian dari iman.
Orang tua bertanggung jawab untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang diperlukan agar mereka tumbuh dengan baik dan sehat.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَا فُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا
Artinya: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 9)
Perlindungan anak dalam perspektif agama Islam mencakup berbagai aspek kehidupan yang saling terkait.
Islam mengajarkan pentingnya menjaga hak-hak anak, mulai dari hak untuk hidup, mendapatkan pendidikan, kasih sayang, perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi, hingga hak atas kesehatan.
Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina
Dengan mengikuti ajaran Islam, umat Muslim diharapkan dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat. []
Mi’raj News Agency (MINA)