Jakarta, 20 Rabi’ul Akhir 1438/19 Januari 2017 (MINA) – Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo mengatakan, perlu ada proteksi dari pemerintah untuk membuat petani berjaya.
“Kesejahteraan petani itu penting, maka proteksi pemerintah juga kita harapkan supaya para petani bisa berjaya,” ujar Andar dalam Diskusi Publik yang bertema “Nasib Petani Tak Seharum Aromanya” di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (19/1).
Ia mengungkapkan, pada tahun 90-an petani bawang merah berjaya, tapi pada tahun 2000-an petani bawang merah mulai kehilangan kejayaannya.
“Saya terlahir dari petani bawang merah. Dulu orang tua saya penjual obat, namun karena pada waktu itu tahun 90-an, petani bawang sangat sukses, orang tua saya beralih menjadi petani bawang. Namun, sekitar tahun 2000-an para petani bawang tidak seperti dulu lagi,” tutur Andar.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Pada 2003, teman-teman saya yang tidak sekolah dan tidak kuliah mereka menjadi petani. Tapi saya malah tergoda dengan pekerjaan yang lain, karena saya melihat petani saat itu tidak menjanjikan apa-apa. Tapi mungkin sekarang mereka yang menjadi petani lebih sukses dari saya. Ini harus menjadi penyemangat kita,” ujarnya.
Andar berharap, ada kerja sama yang intensif untuk membantu generasi petani bawang merah dan petani lainnya bangkit bersama menuju kemandirian ekonomi.
“Kita harus bangga menjadi petani,” tegasnya. (L/R05/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa