Perniagaan yang Menyelamatkan

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Da’i Pesantren Al-Fatah Bogor, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA

Orang berniaga tentu ingin mendapatkan keuntungan, syukur berlipat ganda. Tak ingin rugi, serupiah juga. Karena banyak yang sudah dilakukan, mulai dari modal, tenaga, waktu dan sumber daya lainnya.

Dari keuntungan itu, tentu dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, keperluan pendidikan, kesehatan, hingga hiburan. Selamat dari kekurangan, minta-minta dan berhutang.

Namun, ada perniagaan yang jauh lebih hebat keuntungannya dari sekedar berniaga seperti pada umumnya, yaitu berniaga dengan Allah, berbisnis dengan Allah.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Allah menyebutkan di dalam ayat-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.” (QS Ash-Shaf [61]: 16-17).

Di sini Allah menunjukkan orang-orang beriman suatu pandangan yang bermanfaat dan pasti mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda dan keberuntungan yang kekal, bahkan dapat melepaskan dari siksa api neraka.

Berarti, kita sebagai kaum beriman diminta memperhatikan dan melaksanakan perdagangan yang dimaksud Allah itu, jika mereka benar-benar menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti.

Bentuk-bentuk perniagaan yang memberikan keuntungan yang besar tersebut, yaitu : memperkuat iman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa raga.

Wujud dari iman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah dengan berjihad dengan harta dan jiwa. Disebutkan harta terlebih dahulu, karena umumnya nafsu manusia merasa takut kehilangan harta. Harta yang dikumpul-kumpulkannya, harta yang susah-payah dicarinya, harta yang kerja keras siang malam sepanjang hayat diubernya. Seolah itu harta dirinya. Padahal semua pemberian Allah semata.

Jika dengan harta saja masih takut, bagaimana ia akan mengirbankan jiwanya? Maka, menjadi satu rangkaian tak terpisahkan, berjuang itu dengan harta dan jiwa.

Yakni, berjuang melawan musuh-musuh agama yang menginginkan kehancuran Islam dan kaum Muslimin. Termasuk berjihad dengan harta, yaitu membelanjakan harta benda untuk menegakkan kalimat Allah, seperti untuk membiayai perjuangan di jalan Allah, mendirikan masjid, pondok pesantren, rumah sakit dan kepentingan umum yang lain. Juga menyantuni anak yatim, fakir miskin dan masyarakat dhuafa.

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

Lalu, apa keuntungan apa yang didapat dari berniaga dengan iman dan jihad itu? sungguh luar biasa, seperti disebutkan pada ayat selanjutnya.

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: “Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS Ash-Shaf [61]: 12-13).

Jika manusia beriman mengakui kebenaran Allah dan Rasulullah serta berjihad menegakkan kebenaran itu, maka Allah akan memberikan beberapa balasan kepada mereka, yaitu: mengampuni dosa-dosanya, menyediakan tempat bagi mereka di dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

Tempat di dalam surga adalah tempat yang paling indah, paling menyenangkan hati orang yang berada di dalamnya, serta pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya.

Begitulah, pertolongan dan kemenangan dari Allah tak mungkin diraih tanpa iman dan jihad. Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi Allah kepada hamba0-hamba-Nya itulah Allah berikan hasil perniagaan yang berlipat ganda.

Islam yang rahmatan lil ’alamin dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia, hingga melintasi seluruh benua dan negara, membebaskan beberapa negeri dalam waktu yang dekat, memberikan kedudukan yang baik bagi kaum Muslimin beserta kekuatan iman dan fisik, sehingga berkuasa di timur dan barat, itu semua berkat keyakinan dan kerja keras dalam iman dan jihad.

Semoga kita dapat mengamalkannya dengan istiqamah. Aamiin. (A/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)