London, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Pertama kalinya terjadi dua pria Muslim homoseksual menikah di Inggris. Jahed Choudhury (24) dan Sean Rogan (19) yang berulang kali menjadi korban pengrisakkan (bullying) di daerahnya karena memiliki kelainan seksual, kini melakukan pernikahan yang dilarang dalam Islam namun terdaftar di kantor pendataan kota di Walsall, media Inggris the Independent melaporkan.
Memakai pakaian pernikahan tradisional Bangladesh, keduanya terlihat memamerkan cincin pasangan di berbagai foto yang disebarkan di media sosial.
Jahed, pria keturunan Bangladesh, mengaku sejak masa remaja dirinya diperlakukan secara tidak adil di sekolah karena menjadi seorang gay dan juga dilarang memasuki masjid komunitas Muslim di daerahnya.
Dia juga mengatakan sempat berusaha mengubah orientasi seksualnya dan melakukan bunuh diri sebelum bertemu dengan Rogan yang bernasib hampir serupa.
Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina
“Saya ingin mengatakan kepada semua orang mengenai hal yang sama bahwa tidak apa-apa menjadi seorang gay. Kami akan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Anda bisa menjadi gay dan seorang Muslim,” katanya kepada media.
Pernikahan sejenis tidak hanya dilarang di dalam ajaran Islam. Gereja-gereja Kristen ortodhox juga melarang jemaahnya melakukan hal tersebut.
Dewan Muslim Inggris yang menaungi lebih dari 500 organisasi dan masjid di negara itu, menentang pernikahan sesama jenis di Inggris dan Wales sejak 2013. Sementara negara seperti Skotlandia sudah mengizinkan hal itu. Sementara di Irlandia Utara, para pegiat LGBT menuntut legalisasi pernikahan sesama jenis.(T/RE1/R01)
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)