Rumah Sakit Baptist Al Ahli Arab dibom oleh Zionis Israel pada Selasa malam waktu Gaza, 17 Oktober 2023. Dilaporkan lebih dari 700 warga meninggal akibat serangan itu. Korban adalah pasien dan warga yang berlindung dari serangan Zionis, kebanyakan anak-anak dan perempuan.
Rumah Sakit Baptist atau Al Ahli Arab adalah rumah sakit tertua di kawasan itu, dibangun oleh Gereja Episkopal Yerusalem pada tahun 1882. Warga Gaza menduga akan selamat dari bom Zionis dengan berlindung di RS Baptist. Selain itu adalah rumah sakit sebagai kawasan yang paling dilindungi oleh hukum internasional, juga karena rumah sakit Baptist dikelola oleh umat Kristiani. Tapi ternyata serangan Zionis menyasar semuanya. Rumah penduduk, sekolah, jalan raya terbuka, masjid, bahkan rumah sakit.
Oleh karena itu, Aqsa Working Group (AWG) hari Rabu (18/10), menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
- Aqsa Working Group mengutuk sekerasnya serangan yang tidak berperi kemanusiaan itu. Serangan terhadap Rumah Sakit, baik RS Baptist maupun RS Indonesia menunjukan bahwa kejahatan Zionis Israel sudah semakin nyata. Serangan itu tidak boleh ditolerir oleh siapapun dan untuk alasan apapun.
- Rezim ekstrimis Netanyahu benar-benar merepresentasikan semangat kezaliman Zionisme haus darah. Yaitu sebuah gerakan yang dilandasi oleh ideologi fasis. Gerakan yang ironisnya dibungkus dengan doktrin keagamaan Yahudi. Padahal kejahatan semacam itu tidak ada dalam ajaran agama manupun, termasuk Yahudi.
- Aqsa Working Group menuntut agar Netanyahu, Itamar Ben Gvir, Smotrich, dan seluruh rezim ekstrimis yang terlibat ini diadili di Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang, sebagaimana dahulu Sekutu mengadili rezim Nazi melalui Nuremberg Trials. Jika Sekutu saat ini sudah menjadi kolaborator, fasilitator, bahkan funder Zionis, maka komunitas internasional harus mengambil peran peradilan itu.
- Aqsa Working Group menuntut PBB untuk berfungsi sebagaimana mestinya, khususnya dalam penyelesaian Palestina. Yaitu mengembalikan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya secepatnya. Aqsa Working Group Menuntut PBB untuk berhenti hanya menjadi forum rapat formalitas belaka. Berhenti menjadi lembaga yang dihegemoni oleh segelintir negara pemegang hak veto dari ratusan negara anggota lainnya.
- Aqsa Working Group menuntut Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis dan sekutu Zionis lainnya untuk berhenti campur tangan yang berat sebelah terhadap persoalan Palestina. Berhenti menerapkan standar ganda, mendukung Ukraina yang diinvasi Rusia tetapi tutup mata pada penderitaan bangsa Palestina. Berhenti membiayai kejahatan dan penjajahan Zionis Israel atas Palestina yang sudah berlangsung lebih dari 75 tahun.
- Aqsa Working Group mendesak seluruh pemimpin dunia agar segera melakukan pertemuan mendesak untuk melakukan langkah-langkah konkret; memberikan bantuan kepada rakyat Palestina khususnya di Gaza dan mengakhiri kedzaliman Zionis Israel dengan mengembalikan kemerdekaan rakyat Palestina.
- Aqsa Working Group mengapresiasi dukungan sipil dari komunitas berbagai latar belakang agama dan ideologi lintas benua terhadap perjuangan bangsa Palestina. Fenomena ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat global semakin jelas menentang satu-satunya entitas apartheid dan penjajah yang masih ada di era moderen ini.
- Menyerukan kepada para pemimpin negeri-negeri muslim dan ummat Islam pada umumnya bahwa penderitaan kaum muslimin di suatu tempat atau negeri merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam sebagai satu tubuh yang tidak terpisahkan. Sejatinya semua kaum muslimin di seluruh dunia adalah bersaudara (Q.S. Al Hujuraat: 10). Kepada umat Islam di seluruh dunia diserukan untuk terus mendukung dan mendoakan keselamatan Masjid Al Aqsa dan Palestina. Kami juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna – #FreePalestine – #IsraelApartheid.
- Kepada Muslimin dan Rakyat Palestina, diserukan untuk menjaga dan memperkuat persatuan, tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan, mempertahankan kemuliaan Masjid Al Aqsha dan memperjuangkan tanah Palestina yang dirampas. Sesungguhnya pertolongan Allah sangatlah dekat. (R/R7/P2)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)