Menyikapi perkembangan terkini setelah Aksi Damai 4 November 2016 oleh umat Islam Indonesia, bersama ini Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
- Kami bersyukur kepada Allah yang telah melindungi umat Islam sehingga Aksi Damai 4 November 2016 terlaksana dengan baik. Kami pun berterima kasih kepada semua unsur masyarakat yang tergabung dalam aksi tersebut. Semoga semua amal sholih kita dicatat sebagai amal mulia di sisi Allah dan menjadi bukti kecintaan kita kepada Al-Qur’an dan penolakan terhadap penistaan atasnya.
- Penghargaan disampaikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan segenap aparat keamanan yang telah mengawal aksi tersebut berjalan dengan aman, tertib dan damai. Sangat disesalkan terjadinya insiden menjelang berakhirnya Aksi Damai tersebut. Hal ini hendaknya menjadi pelajaran agar di masa mendatang, pihak pemegang otoritas keamanan dan semua pihak di negeri ini mampu bertindak lebih waspada dalam mengawal keselamatan masyarakat dan tidak terprovokasi oleh kelompok tertentu yang tidak senang melihat umat Islam memperjuangkan aspirasi konstitusionalnya dengan damai.
- Kami mendukung Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo dalam menggunakan segenap hak dan wewenangnya untuk menjamin tegaknya supremasi hukum dan keadilan dengan segera memproses kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Calon Gubernur Petahana DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama. Hendaknya Presiden mampu menjadi teladan yang terbaik dalam penegakkan hukum dan memimpin negara dan bangsa ini tanpa pandang bulu dalam menegakkan keadilan, meskipun terhadap pejabat negara.
- Aksi Damai 4 November 2016 menjadi bukti bahwa umat Islam mampu mewujudkan kesatuan sikap dan langkah karena kesadaran yang sama tentang ancaman atas kemuliaan Al Qur’an. Tidak terhitung pengorbanan material dan non material yang mereka keluarkan bahkan resiko hilangnya nyawa. Begitu indah fenomena bersatunya umat Islam dari berbagai golongan yang membentuk gerakan bersama dengan penuh kedamaian. Hendaknya umat Islam melanjutkan persatuan dan kesatuan umat secara lebih sungguh-sungguh karena itulah yang diperintahkan oleh Allah di dalam Al Qur’an (Q.S. Ali Imran [3]: 103) yang mereka bela melalui aksi tersebut. Kesatuan umat Islam akan menghadirkan kekuatan yang dahsyat dan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia, sebagiamana sabda Rasulullah , “Berjama’ah adalah rahmat dan berpecah-belah adalah azab.” (H.R. Ahmad).
- Kami menghimbau kepada sebagian komponen masyarakat, baik muslim maupun non muslim, hendaknya mengembangkan sikap toleransi dan pergaulan yang positif terhadap sesama anak bangsa serta tidak saling mencederai kehormatan dan kemuliaan keyakinan masing-masing yang berpotensi melemahkan persatuan bangsa dan membahayakan keutuhan negara.
Allahu Akbar wa Lillahilhamd.
Jakarta, 7 Shafar 1438 H/7 November 2016 M
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Jama’ah Muslimin (Hizbullah)
Majelis Ukhuwah Pusat
Amir,
H. Bustamin Utje
(R05/R02)
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)