New York, 10 Shafar 1438/10 November 2016 (MINA) – Tim Donald Trump telah menghapus pernyataan di website-nya mengenai pelarangan Muslim di AS jika Trump terpilih sebagai Presiden.
Pernyataan itu dihapus pada malam yang samasaat Trump memenangkan pilpres 2016, dan kini website dialihkan ke penggalangan dana kampanyenya.
Menurut laporan, halaman yang berisi pernyataan itu ada pada pagi hari (8/10), namun sudah dialihkan pada malam harinya.
Trump banyak dikecam setelah dalam pidato kampanyenya pada November 2015 dia mengumumkan akan melarang Muslim di AS jika terpilih jadi presiden.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Bukan hanya Muslim, bangsa lain yang berada di AS juga terkena imbas, pasalnya Trump akan memberlakukan larangan untuk Hispanik maupun imigrasi dari negara lain ke AS.
Trump dan sekutu-sekutunya telah secara konsisten meyakini larangan tersebut, bersikeras hal itu dilakukan untuk “keselamatan” warga Amerika ‘dan bukan tentang diskriminasi terhadap agama. Video dan pidato mengenai larangan itu masih ada di situs resmi kampanye Trump.
Namun mereka tidak bisa dihubungi untuk dimintai pernyataan mengenai penghapusan larangan Muslim secara tertulis itu.
Ini bukan pertama kalinya tim kampanye Trump telah mengubah isi dari website-nya.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Sebelumnya, muncul spekulasi bahwa anak Trump, Melania Trump, tidak menyelesaikan gelar universitasnya, kemudian biografi Melania dihapus di situs resminya.
Trump memenangkan pemilihan presiden pada 8 November dengan 279 suara elektoral, mengalahkan saingannya yang hanya mendapat 218 suara. Kemenangan Trump diprotes banyak pihak, sehingga ribuan rakyat turun ke jalan-jalan untuk memprotes hal itu.(T/R04/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran