Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia menyampaikan pernyataan mengenai perkembangan terkini situasi di Afghanistan.
Taliban dilaporkan mengambil alih Ibu Kota Afghanistan, Kabul dengan menguasai Istana Kepresidenan setelah Presiden Ashraf Ghani pergi ke Tajikistan meninggalkan negaranya.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI pada Senin (16/8), dinyatakan, Indonesia memantau secara dekat perkembangan sangat cepat yang terjadi di Afghanistan.
“Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led,” jelas pernyataan tersebut.
Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Buku Panduan AI untuk Pendidikan Tinggi
Indonesia menyakiní, perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional.
Selain itu, Indonesia terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan juga dengan Perwakilan PBB dan Perwakilan Asing di Afghanistan.
Sementara terkait keselamatan warga Indonesia di Afghanistan, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia.
Kemlu RI mengatakan, persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Istana Negara IKN
Misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengurus FOZ DK Jakarta Periode 2024-2027 Resmi Dilantik