Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Pemerintah Indonesia Atas Perkembangan Situasi di Afghanistan

sajadi - Senin, 16 Agustus 2021 - 14:43 WIB

Senin, 16 Agustus 2021 - 14:43 WIB

13 Views

Menlu RI, Retno L.P Marsudi. Foto:Kemlu RI

Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia menyampaikan pernyataan mengenai perkembangan terkini situasi di Afghanistan.

Taliban dilaporkan mengambil alih Ibu Kota Afghanistan, Kabul dengan menguasai Istana Kepresidenan setelah Presiden Ashraf Ghani pergi ke Tajikistan meninggalkan negaranya.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI pada Senin (16/8), dinyatakan, Indonesia memantau secara dekat perkembangan  sangat cepat yang terjadi di Afghanistan.

“Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led,” jelas pernyataan tersebut.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Indonesia menyakiní, perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional.

Selain itu, Indonesia terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan juga dengan Perwakilan PBB dan Perwakilan Asing di Afghanistan.

Sementara terkait keselamatan warga Indonesia di Afghanistan, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia.

Kemlu RI mengatakan, persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)
Indonesia
Indonesia
Palestina