Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Sikap PBNU Terhadap Tragedi di Myanmar

Rendi Setiawan - Rabu, 21 Desember 2016 - 05:31 WIB

Rabu, 21 Desember 2016 - 05:31 WIB

292 Views

(Sumber: Liputan6)

PBNU-Tunjukkan-Pernyataan-Sikap-Said-Aqil-Siroj-Jakarta-Johan-Tallo-0.jpg" alt="" width="640" height="355" /> (Sumber: Liputan6)

Tragedi kemanusiaan kembali dialami oleh saudara-saudara Muslim Rohingya di Myanmar. Muslim Rohingya makin terjepit dengan kebijakan pemerintah Myanmar. Di beberapa titik di negara bagian Rakhine, aksi militer Myanmar menimbulkan korban berjatuhan.

Apapun yang melatarbelakangi peristiwa berdarah tersebut, militer tidak dibenarkan menyerang sipil dan menyalahkan muslim Rohingya.

Menyaksikan dan mencermati tindakan represif yang dilakukan oleh militer Myanmar kepada muslim Rohingya di sebelah utara negara bagian Rakhine. Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) menegaskan :

  1. Mengecam segala bentuk tindakan kekerasan yang mencederai nilai kemanusiaan. Bahwa tindakan kekerasan adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan.
  2. Islam mengutuk kekerasan. Bahkan tidak ada satupun agama dan ideologi di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan. Umat Islam umumnya ikut merasakan kepedihan yang luar biasa atas peristiwa yang menimpa saudara seiman di Myanmar.
  3. Mengajak seluruh pemimpin negara di dunia untuk proaktif melawan segala bentuk kekerasan. Represi adalah musuh bersama dan harus dilawan untuk menciptakan perdamaian dan harmoni.
  4. Mengajak seluruh umat sedunia untuk terus menggalang solidaritas kemanusiaan untuk menciptakan perdamaian segala bangsa.
  5. Nahdhatul Ulama (NU) mendesak pihak-pihak terkait, terutama pada komunitas internasional dan PBB untuk segera mengambil langkah nyata dalam peristiwa terhadap muslim Rohingya di Myanmar.
  6. Mendesak ASEAN untuk mengambil sikap dan langkah konkret khususnya pada pemerintah Myanmar agar segera mengakui kewarganegaraan muslim Rohingya.
  7. Mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah diplomasi bagi terwujudnya penghormatan atas hak asasi manusia di Myanmar.

Jakarta, 20 Desember 2016

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Ketua Umum PBNU

Said Aqil Siradj

(P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom