Pada Pembukaan Peringatan Ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Rabu (22/4), Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato resmi yang menggugah dunia, khususnya negara-negara di kawasan Asia Afrika, untuk mendukung Negara Palestina merdeka dan berdaulat penuh.
Terutama pidato Presiden Joko Widodo yang berisi tentang masih adanya ketidakadilan, kesenjangan dan kekerasan global dunia saat ini, kemandirian bangsa-bangsa Asia-Afrika serta perlunya kepemimpinan global yang kolektif, perlunya reformasi PBB yang lebih menjamin terciptanya perdamaian dunia.
Presiden Joko Widodo juga menekankan perlunya solidaritas, saling membantu dan kerjasama antar kawasan Asia dan Afrika, penghargaan dunia atas hak-hak asasi manusia,menyelesaikan berbagai pertikaian baik di dalam negeri maupun antar Negara secara damai. Serta memprakarsai pertemuan informal negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mencari penyelesaian berbagai konflik yang kini melanda dunia Islam.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, Jama’ah Muslimin (Hizbullah), sebagai wadah kesatuan umat Islam, menyatakan hal-hal sebagai berikut:
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta
- Memberikan dukungan terhadap isi pidato Presiden RI Joko Widodo, khususnya yang berkaitan dengan dukungan kepada Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat sesuai Dasasila Bandung dan pesan-pesan Konferensi Asia-Afrika 1955 bahwa isi pidato tersebut harus terus ditindaklanjuti dan dikawal dengan kegiatan-kegiatan terkait oleh seluruh komponen bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia agar kedamaian dunia khususnya negara-negara Asia-Afrika segera terwujud.
- Bahwa nilai-nilai universalisme sesungguhnya sejalan dengan ajaran Islam yang sangat menekankan pentingnya menegakkan keadilan, kedamaian, persatuan dan kesatuan, kemandirian serta kerjasama dalam kebaikan. Sesuai prinsip Islam sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam. (QS Al-Anbiya: 107), prinsip saling menolong dalam kebaikan (QS Al-Maidah: 2), dan prinsip persatuan dan kesatuan ummat (QS Ali Imran: 103).
- Kaum Muslimin secara keseluruhan, khususnya yang berada di negeri-negeri Muslim di kawasan Asia-Afrika serta yang tergabung di dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), akan semakin kuat dan semakin maju jika bersatu dengan sistem hidup berjama’ah, bersaudara, saling menolong dan menghindari pertikaian, perpecahan dan konflik antar sesama. Serta lebih mengedepankan dialog sebagai satu saudara, dalam membangun bangsa dan masyarakat yang baik, serta dalam menyelesaikan masalah inter dan antar negara. Tentang hal ini hendaknya diperhatikan apa yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala firmankan dalam QS Ali Imran: 103, QS Al-Hujurat: 10. Serta sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam: Berjamaah itu rahmat berpecah belah itu adzab.(HR. Baihaqi).
- Bahwa penyelenggaraan Peringatan ke-60 Konfrensi Asia-Afrika di Bandung telah terlaksana dengan baik, dan aman semoga mencapai hasil yang signifikan bagi segenap komponen bangsa termasuk ummat Islam Indonesia. Lebih dari itu semoga semua pihak dapat melanjutkannya dengan tindakan nyata pada konteks pribadi, keluarga, sosial dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih luas.
Demikian pernyataan ini. Semoga Allah memberikan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua. Aamiin.
Jakarta, 11 Rajab 1436/30 April 2015
Jama’ah Muslimin (Hizbullah)
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
Imaam,
Yakhsyallah Mansur
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia