Perpustakaan Nasional Palestina Terima Koleksi Pertama Foto Sejarah dari Fotografer Jepang

Fotografer Jepang Ryuichi Hirokawa yang sepanjang hidupnya mendokumentasikan peristiwa bersejarah Palestina.(Foto: Jehan Alfarra/Al Jazeera)

Ramallah, MINA – , Rabu (2/3), menerima koleksi pertama foto sejarah langka milik fotografer , Ryuichi Hirokawa, yang mendokumentasikan Palestina sejak 1967.

Hirokawa, 78 tahun, sudah puluhan tahun berada di Palestina, ia tertarik pada Palestina. Ia telah memotret demikian banyak obyek, sehingga memiliki koleksi foto tentang Palestina yang paling lengkap.

Marwa Jabara Tibi, Direktur Zainab Productions, yang memiliki hak eksklusif atas foto-foto Hirokawa di Palestina menyerahkan sebanyak 80 foto sebagai hadiah dari Hirokawa kepada Perpustakaan Nasional Palestina di kantor pusatnya di Ramallah.

Tibi menjelaskan, saat mengerjakan serangkaian film dokumenter ia menemukan beberapa arsip, yang ia putuskan untuk diserahkan ke Perpustakaan Nasional yang misinya mengembalikan arsip Palestina yang tersebar di seluruh dunia atau dijarah.

Kepala Perpustakaan Nasional, Issa Qaraqe, mengatakan hadiah fotografer Hirokawa ini adalah dukungan untuk rakyat Palestina dan kebebasan mereka.

Dia berterima kasih atas perjuangan Hirokawa untuk Palestina, mencatat bahwa foto-foto ini merupakan awal yang penting dari misi dan visi Perpustakaan Nasional yang sebenarnya.

“Terutama karena Hirokawa adalah salah satu dari mereka yang berkontribusi pada pembentukan pengadilan internasional di Jepang untuk mengadili Ariel Sharon setelah pembantaian Sabra dan Shatila 1982 di Lebanon, dan dia menggunakan foto-foto itu sebagai bukti melawan penjajah Israel,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Arsip Nasional Palestina, Fawaz Salameh, menekankan pentingnya foto-foto Hirokawa, yang ia ambil selama bertugas di Palestina, menunjukkan bahwa Perpustakaan Nasional akan mulai membuat kesepakatan untuk mendapatkan sisa koleksinya sesegera mungkin.

Hirokawa (78), mengatakan dia terinspirasi oleh tragedi Palestina yang membuatnya ingin menjadi jurnalis foto untuk mendokumentasikan segala sesuatu tentang Palestina.

Dia tinggal dan bekerja di Palestina, dan selama lebih dari 30 tahun dia memotret desa dan kehidupan Palestina, mendokumentasikan segala sesuatu tentang mereka.

Perpustakaan Nasional Palestina didirikan pada 2017 setelah Presiden Mahmoud Abbas memutuskan untuk mengubah istana kepresidenan yang sedang dibangun di utara Ramallah menjadi perpustakaan nasional.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.