Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perpustakaan Nasional Qatar Programkan Bulan Penulisan Novel

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 31 Januari 2023 - 16:45 WIB

Selasa, 31 Januari 2023 - 16:45 WIB

7 Views

Doha, MINA – Perpustakaan Nasional Qatar (Qatar National Library’s/QNL) mengadakan Bulan Penulisan Novel 2023, untuk tahun keempat berturut-turut.

Semua peserta adalah anggota kelompok penulisan kreatif QNL untuk mengikuti tantangan Bulan Penulisan Novel Nasional (NaNoWriMo). Peninsula Qatar melaporkan, Selasa (31/1/2023).

Setiap menulis ditantang menulis sekitar 50.000 kata dalam 30 hari, panjang rata-rata novel, dengan rata-rata sekitar 1.700 kata per hari.

Aturan tantangannya cukup longgar, dengan novel tidak harus diselesaikan dengan 50.000 kata.

Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah

Tujuan lomba utamanya adalah mendorong orang untuk belajar mencintai menulis kreatif dan menulis setiap hari.

Lynne Fraser, Senior Writing Specialist di QNL, mengatakan acara tersebut merupakan kesempatan besar bagi penulis baru untuk membangun kepercayaan diri mereka dan kesempatan menambah pengalaman baru.

“Ini adalah kesempatan untuk menulis bebas tanpaperlu rasa takut diedit, khawatir ejaan, atau tata bahasa.

Tidak ada pemenang dan tidak bersaing dengan orang lain. Semua orang adalah pemenang. Tujuannya hanya menulis untuk kesenangan,” ujarnya.

Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran

Salah seorang peserta warga negara Qatar, Reem Al Saad, yang mencoba menulis kreatif untuk pertama kalinya, mengatakan, “Saya ingin menerbitkan buku. Saya memiliki dorongan itu sejak saya masih kecil, jadi ini membantu mewujudkan impian hidup saya”.

“Sejauh ini saya memiliki sekitar 27.000 kata, tetapi saya akan terus menulis,” lanjutnya.

Greig Parker, peserta lainnya telah mencapai 74.000 kata. Ia sedang diarahkan untuk mendapatkan penerbit novel karyanya.

“Saya memilih novel sejarah yang cenderung memiliki garis waktu kontemporer yang berhubungan dengan masa lalu.

Baca Juga: Kerajaan Saudi Sampaikan Pernyataan atas Perkembangan Terkini di Suriah

Satu ide yang saya miliki berasal dari ingatan saya sebagai seorang anak semasa kecil,” lanjutnya. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Qatar-AS Tanda Tangani Perjanjian Senilai $50 Juta untuk Pendidikan di Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam