Jakarta, MINA – Pers Indonesia kembali menegaskan perannya dalam mendukung perjuangan Palestina meraih kemerdekaan dari penjajahan Zionis Israel. Liputan kritis pers nasional terhadap konflik Gaza 2023–2025 menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Hal itu disampaikan dalam Seminar Internasional “The Role of Indonesian Media in Palestine’s Effort to Achieve True Independence” di Jakarta, Jumat (7/11). Seminar digelar oleh Palestine International Forum for Media and Communication Tawasol, lembaga yang berbasis di Istanbul, Turki, dan menghimpun jurnalis serta akademisi dari berbagai negara yang peduli Palestina.
Direktur Eksekutif Tawasol, Dr. Bilal Khalil, mengapresiasi pers Indonesia yang konsisten mengangkat isu kemanusiaan dan diplomasi, sejalan dengan prinsip anti-penjajahan dalam Pembukaan Konstitusi Indonesia.
Wartawan Metro TV Desi Fitriani menuturkan, liputan di Gaza menghadapi tantangan besar, termasuk akses ke terowongan distribusi makanan dan obat-obatan, serta risiko tinggi bagi wartawan di lapangan.
Baca Juga: RSF Hancurkan Masjid dan Rumah Sakit, Dubes Sudan Serukan Bantuan Kemanusiaan Dasurat
Sementara itu, Pizaro Gozali menekankan pentingnya media digital untuk menyoroti upaya Israel mengaburkan kejahatan kemanusiaan. Aktivis Annisa Theresia menyebut pendudukan Israel di Gaza bukan sekadar konflik, melainkan genosida yang disaksikan dunia melalui media streaming.
Ahmad Tirmizi, Pemred indo.palinfo.com, menegaskan pentingnya pers Indonesia menyoroti hukum humaniter dan dokumentasi PBB terkait penghancuran permukiman di Gaza, demi membongkar narasi Israel yang menipu dunia.
Dr. Asep Setiawan menambahkan, liputan pers Indonesia selama 2023–2025 berkembang dari solidaritas emosional, transisi analisis, hingga liputan kritis dan substantif yang menegaskan keberpihakan pers terhadap kebenaran dan kemanusiaan di Palestina.
Seminar ini turut dihadiri Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Dr. Teguh Santosa dan perwakilan Asia Middle East Center for Research and Dialogue (AMEC), menandai sinergi pers nasional dalam membela hak dan martabat bangsa Palestina. []
Baca Juga: Dubes Yassir: Sudan Perlu Sarana Kesehatan Darurat
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic