Jakarta, 13 Rabiul Akhir 1434 H. / 23 Februari 2013 M. (MINA) – Pers Islami sangat diperlukan dalam melawan kezaliman di muka bumi, kata Pemimpin Umum Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) pada Tasyakur Wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor di Cibubur, Jakarta, Sabtu (23/2).
Hamidy, memberikan contoh, sebelum invasi Amerika ke Irak, media-media Barat menyebutkan adanya senjata pemusnah massal. Sehingga menjadi alasan Amerika dan sekutunya untuk menginvasinya.
“Hal seperti ini adalah kezaliman yang tidak dapat dibiarkan. Di sinilah peran pers Islami harus tampil melawan kezaliman,” kata Hamidy, yang juga Pembina Utama jaringan Pondok Pesantren se-Indonesia.
Wartawan muslim sebagai pejuang kebenaran mempunyai tugas memberikan informasi yang adil, berimbang, jujur, dan berani karena benar, ujarnya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Setiap manusia berhak mendapatkan informasi yang benar. Ini tantangan bagi wartawan muslim dan ini tugas mulia,” kata Hamidy.
Sebagai pejuang muslim, wartawan jangan ragu dalam mencari berita dan jangan takut memberitakan kebenaran, tegasnya.
Hal tersebut yang antara lain melatarbelakangi berdirinya Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) beralamat www.mirajnews.com.
MINA merupakan media alternatif guna mengimbangi penguasaan opini zionisme global. Dalam menyebarkan informasi, MINA jelas membawa cahaya kebenaran, keadilan, keamanan, kedamaian dan kejujuran serta amanah sesuai dengan ajaran Islam, katanya.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
MINA dalam bentuk permulaan (Soft Launching) diluncurkan setelah Shalat Idul Adha, Jumat 10 Dzulhijjah 1434 H. / 26 Oktober 2012 M. di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, oleh Pemimpin Umum MINA, Muhyiddin Hamidy.
Secara resmi MINA diluncurkan oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Marzuki Alie dan Pemimpin Umum MINA, Muhyiddin Hamidy, di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2012). (L.R1).
Mi’raj News Agency (MINA)