Doha, MINA – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengutuk pembunuhan dua nelayan Palestina oleh tentara Mesir.
MEMO melaporkan, Selasa (29/9), Sekretaris Jenderal IUMS Ali Al-Qaradaghi mengatakan dalam sebuah pernyataan, IUMS sangat mengutuk insiden pembunuhan nelayan Hasan dan Mahmoud Al-Zazoua serta melukai saudara mereka Yaser di Laut Gaza.
Al-Qaradaghi menceritakan, ketiga nelayan itu mencari mata pencaharian untuk menghidupi istri, anak-anak dan orang tua mereka yang sudah lanjut usia.
Ia menekankan, menumpahkan darah orang-orang tak berdosa dan hilangnya nyawa secara tidak adil adalah dosa besar.
Baca Juga: Netanyahu Tunda Gencatan Senjata Sampai Hamas Berikan Daftar Nama Sandera
Sambil mengaitkan peristiwa itu dengan firman Allah dalam surah An-Nisa:93 yang artinya, “Dan barang siapa membunuh seseorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya neraka jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya”.
Al-Qaradaghi mendesak, otoritas Mesir mempercepat penyelidikan atas insiden tersebut untuk mencegah kejahatan seperti ini terjadi lagi, dan memastikan hkuman terhadap para pembunuh.
Ia mewakili organisasinya, menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga para korban.
Pasukan angkatan laut Mesir menembak mati dua nelayan Palestina, dan melukai serta menangkap sebagian yang lain pada Jumat setelah mereka diduga menyeberang ke perairan teritorial Mesir. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri Keamanan Israel Ben-Gvir Mundur dari Kabinet
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Gencatan Senjata di Gaza dan Kerugian Israel