Kairo, MINA – Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) Sabtu (15/8) mengatakan Kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sama dengan “pengkhianat” terhadap dunia Islam,
IUMS mendesak dunia muslim mengambil “sikap tegas terhadap konsesi tersebut, dan mengerahkan untuk melindungi hak penuh rakyat Palestina.”
IUMS juga menolak klaim UEA bahwa kesepakatan itu akan menghentikan kegiatan pencaplokan Israel terhadap wilayah Palestina, dan mengutip pernyataan Perdana Menteri Israel bahwa rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat tetap akan dilaksanakan.
Kesepakatan untuk menormalkan hubungan UEA-Israel diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu, dalam langkah mencegah rencana kontroversial Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Perkembangan tersebut menandai ketiga kalinya sebuah negara Arab membuka hubungan diplomatik penuh dengan Israel, juga menjadikan UEA negara Teluk Arab pertama yang melakukannya. Negara Arab memiliki hubungan diplomatik dengan Israel adalah Mesir dan Yordania.
Kelompok-kelompok Palestina mengecam perjanjian baru tersebut, dan tidak melayani kepentingan dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina. (T/R4/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata