Doha, MINA – Persatuan Ulama Muslim Internasional (al-Ittihaad al-‘Aalami li’ Ulama’i al-Muslimin) pada Selasa (9/3) menyerukan negara-negara Islam untuk menyampaikan khutbah Jumat tentang dukungan untuk Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem, untuk terus menghidupkan perjuangan Palestina.
Pada 22 Februari, organisasi internasional tersebut mengumumkan pekan terakhir Rajab (8-14 Maret) sebagai “Pekan Al -Quds dan Yerusalem yang diberkati.”
Dalam pernyataannya disebutkan beberapa usulan kegiatan untuk menghidupkan kembali Pekan Al-Quds, termasuk seruan untuk shalat Jumat berjamaah di Al-Aqsa pada pekan terakhir Rajab.
Dalam seruan yang ditandatangani Sekjen Prof Dr Syaikh Ali Muhyiddin Al-Qaradaghi, meminta umat Islam di seluruh dunia “melakukan aksi damai untuk mengungkapkan hak perjuangan Al-Quds dan menghidupkannya kembali dalam jiwa, menuntut keadilan, dan menyerukan dunia untuk mendukungnya.”
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Al-Qaradaghi menambahkan bahwa “mendukung Al-Aqsa dan berusaha untuk membebaskan Yerusalem dan Palestina adalah kewajiban yang sah dan kebutuhan mental dan hak dasar umat Islam,” dan menekankan “kewajiban ini berada di pundak setiap individu Muslim sesuai dengan kemampuan dan otoritasnya.”
“Pekan Internasional Al-Quds adalah awal dari jalan menuju kemenangan dan pembebasan, dan berlanjut dalam kegiatan efektifnya hingga tahun depan,” lanjutnya.
Menurut situs Al-Ittihad, pengumuman itu untuk mendukung Almurabithun di Al-Quds Al-Sharif, Masjid Al-Aqsa dan seluruh Palestina,” pada kesempatan peringatan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem, pada 27 Rajab, 583 H yang dipimpin Shalahuddin Al-Ayyubi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri