Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persatuan Umat dalam Perspektif Al-Quran dan As-Sunnah, Oleh Yakhsyallah Mansur

sri astuti - Ahad, 24 Februari 2019 - 16:49 WIB

Ahad, 24 Februari 2019 - 16:49 WIB

22 Views

(KH. Yakhsyallah Mansur, Imam Jama'ah Muslimin (Hizbullah)). Foto: Edi

Anjuran Al-Quran untuk Menjaga Persatuan dan Menghindari Perpecahan

Persatuan dalam Islam merupakan hal penting yang diinginkan oleh umat. Sehingga kita wajib berjuang untuk menyerukan, menjalankan dan merealisasikanya.

Di dalam Al-Quran, Allah SWT banyak menerangkan hakekat mengenai Persatuan, serta anjuran untuk menjaganya dan menghidari perpecahan.

Q.S. Ali Imran [3]: 19

Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

Q.S. Ali Imran [3]: 103

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ.

Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati

“Dan berpegang teguhlah kalian pada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”

Q.S. Ali Imran [3]: 105

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ.

“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,”
Q.S. Al-Anfal [8]: 73

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ

“Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.”

Q.S. Ar-Rum [30]: 30-32

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ. مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”

Anjuran As-Sunnah Untuk Menjaga Persatuan dan Menghindari Perpecahan

Nabi Muhammad SAW juga dalam sabdanya banyak menyebutkan masalah persatuan ini, yang juga berisi anjuran untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan, di antaranya adalah :
Muttafaq Alaih dari Abu Hurairah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ يَقُوْلُ: مَنْ خَرَجَ مِنَ الطَّاعَةِ وَفَارَقَ الْجَمَاعَةِ، فَمَاتَ فَمِيْتَتَهُ جَاهِلِيّةِ

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam

Dari Abu Hurairah , dari Nabi bersabda: “Barang siapa yang keluar dari ketaatan dan meninggalkan jama’ah (jama’atul muslimin) lalu meninggal dunia dalam kondisi seperti itu maka dia meninggal dalam kondisi Jahiliyyah.”

H.R. Muslim dari Abu Hurairah

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا، وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلَاثًا، فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ، وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ، وَإِضَاعَةِ الْـمَالَ.

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah ridha kepadamu dalam tiga perkara dan benci kepadamu dalam tiga perkara: Dia ridha kepadamu jika kamu beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, kamu berpegang teguh kepada tali Allah seraya berjama’ah dan kamu tidak berpecah belah. Dia benci jika kamu suka dengan “katanya dan katanya”, terlalu banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta.”

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-2] Rukun Islam, Iman, dan Ihsan

H.R. Abu Dawud dan Nasa’i dari Ali bin Abi Thalib

عَنْ عَلِيٍّ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: الـْمُسْلِمُونَ تَتَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ وَيَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ وَيَرُدُّ عَلَيْهِمْ أَقْصَاهُمْ وَهُمْ يَدٌ عَلَى مَنْ سِوَاهُمْ

Dari Ali , dari Nabi bersabda, “Darah kaum muslimin itu setara, orang yang paling dekat menjaga kehormatannya dan yang paling jauh melindungi keamanannya. Mereka adalah satu kekuatan dalam menghadapi orang lain.”

At-Tirmidzi dari Abu Darda

Baca Juga: Kaya Bukan Tanda Mulia, Miskin Bukan Tanda Hina

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِصْلَاحُ ذَاتِ الْبَيْنِ وَفَسَادُ ذَاتِ الْبَيْنِ الْحَالِقَةُ

“Maukah kalian saya beritahu suatu hal yang lebih utama daripada derajat puasa, shalat dan sedekah? Para sahabat menjawab: tentu ya Rasulallah. Lalu Nabi bersabda: Hal tersebut adalah mendamaikan perselisihan, karena perselisihan itu mencukur”
H.R. Ahmad dari Anas bin Malik

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: ثَلَاثٌ لَا يُغِلُّ عَلَيْهِنَّ صَدْرُ مُسْلِمٍ إِخْلَاصُ الْعَمَلِ لِلَّهِ وَمُنَاصَحَةُ أُولِي الْأَمْرِ وَلُزُومُ جَمَاعَةِ الْـمُسْلِمِينَ فَإِنَّ دَعْوَتَهُمْ تُحِيطُ مِنْ وَرَائِهِمْ.

“Ada tiga perkara yang menyebabkan hati seorang muslim tidak dirasuki sifat dengki, yaitu ikhlas beramal karena Allah, menasihati ulil amri, dan senantiasa ada dalam Jama’ah Muslimin. Karena dakwah akan menyelimuti dari belakang mereka.”

Baca Juga: [Hadist Arbain ke-1] Amalan Bergantung pada Niat

Mungkinkah Umat Islam Bersatu?

Menjawab keraguan orang tentang kemungkinan bersatunya umat Islam di bawah seorang Imaam (khalifah), Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dengan tegas mengatakan, kesatuan umat Islam adalah realita dan pasti akan terwujud, bukan sebuah khayalan .

Namun, kesatuan itu tidak akan datang begitu saja. Untuk mewujudkannya perlu kerja keras dan perjuangan yang berkesinambungan. (A/Ast/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Enam Langkah Menjadi Pribadi yang Dirindukan

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Health
Khadijah
Kolom
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Kolom
MINA Millenia
MINA Preneur