Jakarta, MINA – Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) Persaudaraan Alumni 212 menyalurkan donasi dari masyarakat sebesar Rp300 juta untuk masyarakat Palestina melalui lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C).
Donasi tersebut diserahkan Ketua Persaudaraan Alumni 212, KH. Slamet Ma’arif yang diterima Presidium MER-C Ir. Faried Thalib dan Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris di Kantor MER-C, Jalan Kramat Lontar, No J-157, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (4/6).
“Kita dari Dewan Tanfidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212 ingin menyerahkan donasi yang diamanahkan dari masyarakat Indonesia melalui MER-C,” kata Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma’arif kepada wartawan MINA di Jakarta, Jumat (4/6).
Slamet menjelaskan, Persaudaraan Alumni 212 sangat percaya dengan kiprah MER-C. Hal itu dibuktikan dengan berdirinya RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, yang sudah berdiri dan beroperasi sejak awal 2016 lalu.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Kita sudah sangat percaya dengan kawan-kawan MER-C dalam menyerahkan amanah kepada rakyat Palestina berdasarkan data, fakta, serta dokumentasi yang bisa kita dapatkan di mana saja. Tidak dipungkiri bahwa kawan-kawan MER-C senantiasa ada di Jalur Gaza,” ujarnya.
Sementara itu, Presidium MER-C Ir. Faried Thalib menjelaskan, MER-C terus melakukan peran dan kiprah di bidang kemanusiaan. Hadirnya RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, kata Faried, merupakan peran nyata MER-C di bidang kemanusiaan.
“Kita akan selalu hadir untuk kemanusiaan. RS Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa kita memang bekerja secara profesional di bidang tersebut. Bahkan bukan hanya di Palestina, kita juga hadir di Myanmar, termasuk di dalam negeri sendiri, ketika ada bencana alam kita mengupayakan yang terbaik untuk membantu sesama,” katanya.
RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina, dibangun atas inisiasi MER-C bersama sukarelawan dari Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia. RS Indonesia dibangun sejak tahun 2011 dan selesai pada 2015 lalu. (L/R2/RI-1)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Mi’raj News Agency (MINA)