Jakarta, 26 Jumadil Awwal 1438/24 Februari 2017 (MINA) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al-Saud akan menyampaikan pidato dalam sidang paripurna DPR RI pada 2 Maret mendatang dalam rangka kunjungan ke Indonesia, sebagaimana juga Raja Faisal melakukannya 47 tahun yang lalu.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meninjau persiapan penyambutan untuk Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Gedung DPR pada Maret mendatang dan ia mengatakan bahwa persiapannya sudah 70 persen.
“Persiapannya sudah 70 persen, kita masih punya waktu satu minggu, mudah-mudahan pekan ini sudah selesai, sehingga hari Senin nanti bisa dilakukan gladi bersih,” kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2), demikian keterangan pers Parlementaria yang dikutip MINA.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Fahri menjelaskan, Raja Salman akan datang pukul 13.00 WIB di Gedung DPR pada Kamis, 2 Maret 2017 mendatang. Persiapan khusus untuk menyambut Raja Salman juga sudah di koordinasikan dengan protokol.
“Diharapkan sebelum jam 1 undangan sudah siap di ruangan. Karena usianya sudah mencapai 80 tahun, maka kita juga telah melakukan penyiapan khusus terkait sistem keamaan beliau sebagai raja dari negara berdaulat,” ujarnya.
Lebih lanjut Fahri mengatakan, Raja Salman nanti akan berpidato khusus mengenai hubungan Indonesia dengan Arab Saudi. Hal tersebut seperti mengulang 47 tahun lalu ketika Raja Faisal datang ke Gedung DPR dan berpidato di tempat di mana besok Raja Salman akan berpidato.
“Beliau akan mengulang apa yang dikatakan Raja Faisal dulu bahwa hubungan antara Indonesia adalah hubungan lama. Ini untuk mengingatkan hubungan kedua negara ini sangat dekat. Kedatangannya adalah hal yang baik di tengah dunia yang penuh blok, kita perlu banyak teman untuk menghadapi krisis dunia baik di bidang politik keamanan dan juga ekonomi,” imbuhnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Tentang Islam juga, karena apa pun Saudi adalah satu Kerajaan Islam, di antara yang memiliki simbol-simbol keagaamaan paling banyak, karena simbol suci agama yaitu Mekkah dan Madinah adanya di Arab Saudi,” lanjutnya.
Fahri menegaskan Indonesia dengan Saudi memang sulit dipisahkan tidak saja secara formal kenegaraan tetapi juga karena ada hubungan emosional. Arab Saudi dan Indonesia sama-sama dua negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan jumlah penduduk yang besar.
Pimpinan DPR Korkesra itu juga mengatakan, DPR sudah mengirim undangan kepada MPR, DPD, beberapa Kementerian/ Lembaga, Duta besar negara sahabat yang tergabung dalam Organisasi Konfensi Islam (OKI), beberapa Pimpinanan Organisasi Kemasyarakatan, Rektor Universitas, dan juga Kaum Cendikiawan untuk mendengarkan pesan yang disampaikan Raja Salman.
Selain mengunjungi DPR RI, Raja Salman yang sejatinya akan membawa rombongan berjumlah 1.500 orang plus 10 orang Menteri dan 25 orang Pangeran ini juga akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor mendatang. Baru kemudian bertolak ke Bali pada tanggal 4 – 9 Maret mendatang. (T/R01/RI-1)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)