Bandung, 10 Sya’ban 1434/19 Juni 2013 (MINA) – Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Persatuan Islam (PERSIS) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perjuangan Palestina sampai merdeka sepenuhnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS), Prof. Dr. K.H. Maman Abdurrahman,MA. dalam Musyawarah Pimpinan Pusat PERSIS di Bandung, Selasa (18/6).
PERSIS terus mengadakan sosialisasi perjuangan Palestina dan menggerakkan wakaf umat Islam Indonesia untuk membantu rakyat Palestina, antara lain melalui donasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, yang dikoordinir Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
“Jamaah PERSIS terus berpartisipasi mendukung perjuangan Palestina,” tegas Abdurrahman.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Prof. Maman yang juga tokoh deklarator Konferensi Internasional untuk Pembebasan Al-Quds dan Palestina yang dilaksanakan di Bandung pada 2012 lalu, juga berkeinginan berkunjung ke Jalur Gaza, Palestina untuk bersilaturahim dengan rakyat Palestina serta melihat langsung RSI yang merupakan bentuk dukungan nyata muslim Indonesia untuk Palestina.
“Tidak dibenarkan sama sekali penjajahan Israel terhadap Palestina lebih dari 65 tahun tanpa ada keadilan yang memadai. Untuk itu, dukungan dan bantuan untuk Palestina harus terus dilaksanakan,” tambahnya.
Jamaah PERSIS selama ini aktif menggerakkan solidaritas Palestina melalui aksi turun ke jalan. Bahkan, beberapa waktu lalu sejumlah 100 warganya mengadakan umrah plus ziarah ke Masjid Al-Aqsha Palestina, mengunjungi langsung saudara-saudara sesama muslim di sana, ujar penulis buku Ziarah Al-Aqsha tersebut.
Disinggung peran dan keberadaan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Pimpinan Pusat PERSIS menyepakati rencana kerjasama dalam bidang pemberitaan, informasi Palestina dan dunia Islam, pelatihan jurnalistik pesantren, dan kegiatan lain terkait.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Ini sebuah pencerahan baru bagi organisasi kami dalam memasuki era dakwah online, apalagi dapat bersinergi dengan kantor berita Islam internasional MINA,” ujarnya, saat memberikan buku kenangan kepada Redaktur Kantor Berita Islam MINA, Ali Farkhan Tsani, usai musyawarah pimpinan.
Menurut Sekretaris Umum PP PERSIS, Dr. Irfan Safrudin,M.Ag, organisasinya memiliki potensi untuk dapat bersinergi dengan lembaga lain dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar.
“Tidak kurang dari 259 Pesantren Persis yang terdata, di samping 1.200 lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Ada juga lembaga binaan KBIH Imtaq Persis, Ma’had ‘Aly (Perguruan Tinggi Bahasa Arab) Imarat, Siaga Bencana (SIGAB) dan Brigade Persis,” ungkap Irfan.
Ia menambahkan, potensi muballigh PERSIS di Bandung saja ada sekitar 400 orang, merupakan potensi tersendiri dalam kegiatan dakwah keislaman.
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
“Syiar dakwah semakin terasa pada bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi hadir,” ujarnya. (L/P02/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina