Jakarta, MINA – Konsultan media dan praktisi jurnalistik Muhammad Sulhi mengatakan setiap individu jurnalis harus memiliki personal branding untuk mengangkat identitasnya sebagai pekerja media. Citra media juga akan terangkat jika para jurnalisnya juga memiliki keterampilan multimedia.
Hal itu ia sampaikan dalam Workshop Journalism 5.0 yang diadakan Kantor MINA di Jakarta, Kamis (10/10). Acara ini diikuti oleh wartawan, editor, dan reporter magang dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah.
“Personal branding adalah membangun dan mempromosikan ciri atau identitas kita (wartawan) agar media juga bisa terangkat,” kata Sulhi kepada peserta workshop.
Cara untuk membangun reputasi yang bagus salah satunya dengan memanfaatkan media sosial (medsos). Karena saat ini medsos memiliki pengaruh yang kuat di dunia nyata.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ia juga menyampaikan, DNA jurnalis harus menjunjung tinggi objektifitas dan integritas, empati dan humanitas, serta memiliki rasa ingin tahu dan kritis, gaya menulis yang unik dan berani menyuarakan kebenaran.
Selain itu, jurnalis harus terus meningkatkan kemampuannya. Tidak hanya ahli dalam satu bidang saja, tetapi juga di bidang yang lain. Jurnalis harus bisa membuat tulisan-tulisan yang lain selain berita, contohnya feature, opini, esai dan yang lainnya.[An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda