Gaza, MINA – Pertahanan Sipil Palestina di Jalur Gaza telah mengeluarkan peringatan keras, pasukan pendudukan Israel mengintensifkan serangan udara mereka di Kota Gaza, sehingga tak ada lagi area aman di seluruh Jalur Gaza.
Menurut Mayor Mahmoud Basal, Juru Bicara Pertahanan Sipil, lebih dari 1.000 bangunan telah hancur total di lingkungan Al-Zaytoun dan Al-Sabra sejak 6 Agustus. Palestinian Information Center melaporkan.
“Tidak ada zona aman di mana pun di Gaza, baik utara maupun selatan. Warga sipil dibom di rumah, tempat perlindungan, dan bahkan di tenda-tenda pengungsian mereka,” kata Basal.
Ia menekankan bahwa tim Pertahanan Sipil masih belum dapat mengevakuasi ratusan jenazah yang terjebak di bawah reruntuhan, akibat pemboman yang terus berlanjut dan kekurangan sumber daya yang parah.
Baca Juga: Pasukan Israel Lanjutkan Penyerbuan di Tepi Barat, Tebang Ratusan Pohon
“Kami terus menerima permohonan mendesak tentang orang hilang, korban luka, dan korban syahid di Al-Zaytoun dan Al-Sabra. Namun, tim penyelamat kami tidak dapat menjangkau mereka karena penembakan yang tak henti-hentinya dan bahaya ekstrem di lapangan,” ujarnya.
Ia juga menyuarakan kekhawatiran serius atas terus berlanjutnya serangan pasukan Israel ke Kota Gaza, dan memperingatkan bahwa tim penyelamat tidak memiliki kapasitas untuk merespons meningkatnya intensitas serangan Israel.
Pasukan pendudukan Israel telah meningkatkan serangan di permukiman Kota Gaza, khususnya Al-Zaytoun dan Al-Sabra, sementara secara bersamaan meningkatkan serangan di Jabalia, di utara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF: Kelaparan di Gaza Disebabkan Kegagalan Pengiriman Bantuan, Bukan Kekurangan Pangan