Damaskus, MINA – Pertahanan udara Suriah telah mencegat beberapa roket yang ditembakkan dari pesawat Israel yang menargetkan posisi tentara Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan Kamis (10/5) pagi, bahwa serangan rudal Israel dicegat setelah sekitar 20 proyektil diluncurkan dari tanah Suriah di posisi Israel di Dataran Tinggi Golan sebagai tanggapan atas penembakan Israel sebelumnya terhadap provinsi Quneitra.
SANA mengatakan, bahwa pertahanan udara Suriah menghadapi gelombang baru roket agresi Israel dan menjatuhkan mereka satu demi satu. Mengutip sumber militer bahwa tembakan roket Israel telah menabrak situs radar Suriah dan gudang amunisi.
Militer Israel mengklaim bahwa beberapa rudal yang ditembakkan dari Suriah telah dicegat dan tingkat kerusakannya rendah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya, media Suriah mengatakan, bahwa pasukan Israel telah menembaki kota Ba’ath di provinsi selatan Quneitra. Tidak ada korban yang dilaporkan dari salah satu insiden.
Pekan lalu, rudal Israel menargetkan posisi tentara Suriah di wilayah Kisweh di selatan ibu kota Damaskus. Juga Israel menginstruksikan pemerintah lokal untuk “membuka dan bersiap (bom) tempat penampungan” di Dataran Tinggi Golan yang diduduki saat Presiden Amerika Sserikat Donald Trump mengumumkan Rencana Aksi Gabungan Komprehensif (JCPOA).
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967 dan terus menduduki dua pertiga wilayah strategis yang penting sejak itu, dalam sebuah langkah yang belum pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Rezim telah membangun puluhan pemukiman ilegal di daerah itu sejak pendudukannya dan telah menggunakan wilayah itu untuk melakukan sejumlah operasi militer terhadap pemerintah Suriah. (T/R03/B05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)