Aden, Yaman, 8 Jumadil Akhir 1436/28 Maret 2015 (MINA) – Pejabat militer pemerintah sah Yaman mengatakan, lebih dari 40 persen pertahanan udara Yaman hancur oleh serangan koalisi negara Arab pimpinan Arab Saudi.
Laporan Jumat sore (27/3) itu dinyatakan oleh Brigjen Saleh Al-Subaihi yang mendukung Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang telah mengungsi ke Riyadh sejak Kamis dan kini berada di Mesir menghadiri KTT Liga Arab, Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Pada Sabtu (28/3), serangan udara pesawat-pesawat tempur menghantam target di Kota Hudaydah di Pantai Laut Merah, kubu pemberontah Syiah Houthi di Saada utara Yaman, dan instalasi militer di ibukota Sanaa dan sekitarnya.
Setidaknya 24 warga sipil tewas dalam serangan Jumat, menambah korban selama dua hari menjadi 45 warga sipil, kata Kementerian Dalam Negeri versi Houthi.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Stasiun TV Houthi menunjukkan cuplikan sebuah pasar di Saada yang dilaporkan dihantam rudal, menunjukkan gambar tubuh yang hangus dan kendaraan rusak.
Para pejabat keamanan Yaman mengatakan, sekitar 80 pejuang dari pasukan yang setia kepada Houthi atau mantan presiden Ali Abdullah Saleh tewas dalam serangan, menurut kantor berita Associated Press.
Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.
Serangan udara juga menghantam basis Saleh berada yang memerintah negara itu selama lebih dari 30 tahun. Saleh diyakini telah melarikan diri ke Sanhan, dekat ibukota.
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman
Angka-angka korban sipil dan pejuang tidak dapat secara independen dikonfirmasi, meskipun Amnesty International mengatakan sedikitnya enam anak termasuk di antara mereka yang tewas di Sanaa pada Kamis lalu. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan