Nablus, MINA – Aksi perlawanan penduduk Palestina terhadap pendudukan Israel di Gunung Sabih Beita, Nablus terus terjadi. Pada Senin (9/8) sejumlah pemuda Plaestina harus berhadapan dengan tentara pendudukan Israel yang memaksakan upayanya menguasai Gunung Sabih untuk pemukian ilegal Israel.
Wakil kepala Dewan Kota Beta, Musa Hamayel mengatakan, pasukan pendudukan menyerbu kota saat fajar dan menggerebek sejumlah rumah warga Palestina, dan menangkap Osaid Muhammad Mualla, Zuhair Ahmed Bani Shamsa, Islam Hamid Jagob, Abdul Rahman Maali, Mu’tasim Miteb Dweikat, dan Hamada Emad Hamayel.
Israel menangkap sejumlah pemuda itu yang dianggap melawan upaya menguasai Gunung Sabih, menurut laporan kantor berita WAFA.
Operasi penangkapan pada waktu dini hari itu mendapat perlawanan dari sejumlah pemuda Palestina sehingga konfrontasi tak dapat dihindari.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Seorang pemuda terluka oleh peluru logam berlapis karet, bersama dengan empat orang lainnya terkena lemparan tabung gas air mata di daerah kepala, dan puluhan kasus warga pingsan terkena gas air mata, selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan tersebut.
Konfrontasi terus terjadi di Kota Beita setiap hari sejak Mei, sebagai bagian dari aksi protes terhadap pendirian pos pemukiman “Eviatar” di puncak Gunung Sabih.
Tujuh warga Palestina telah gugur selama konfrontasi ini, yang terakhir adalah Imad Ali Muhammad Dwaikat (38 tahun), dan ratusan warga Palestina lainnya terluka dan ditangkap pasuskan pendudukan Israel. (T/B04/R1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News agency (MINA)