Gaza, MINA – Untuk pertama kali, pengiriman pertolongan pertama dalam waktu sekitar empat bulan mencapai kota Jabalia di utara Gaza, kata sumber lokal pada Senin pagi (18/3).
Tentara Israel mengizinkan sembilan truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza utara, termasuk Jabalia, Beit Hanoun dan Beit Lahiya, kata sumber kepada Anadolu.
Bantuan yang berupa tepung terigu, beras, makanan kaleng, dan gula tersebut tiba di kamp pengungsi Jabalia di bawah naungan aparat keamanan pemerintah Gaza yang bekerja sama dengan suku-suku Palestina.
Benda itu ditempatkan di gudang milik badan PBB untuk pengungsi Palestina, atau UNRWA.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
UNRWA melakukan distribusi bantuan rutin pertamanya pada hari Ahad (17/3) bekerja sama dengan pasukan keamanan pemerintah Gaza dan suku-suku Palestina.
Ratusan warga Palestina berbondong-bondong mendatangi pusat distribusi. Setiap keluarga diberi lima kilogram (11 pon) tepung sebagai bagian dari distribusi bantuan.
Setidaknya 27 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza akibat blokade Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Lebih dari 31.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah syahid di wilayah kantong tersebut, dan hampir 73.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Tunda Pembebasan Tahanan Palestina