Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama Kali Pesawat Komersial Israel Lintasi Wilayah Udara Sudan

Sidik Mustaqim - Jumat, 5 Juni 2020 - 14:37 WIB

Jumat, 5 Juni 2020 - 14:37 WIB

12 Views ㅤ

Khartoum, MINA – Untuk pertama kalinya sebuah pesawat komersil milik Israel melintasi wilayah udara Sudan, sekitaran kota Donggola hingga perbatasan Sudan-Mesir, Kamis malam (4/6).

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu terlihat dari aplikasi Flightradar24.

Penerbangan tersebut bertolak dari Buenos Aires, Argentina menuju Tel Aviv, Israel.

Pantauan langsung MINA melalui aplikasi Flightradar24 melihat bahwa pesawat juga melintasi udara negara  tetangga Chad, Nigeria, hingga melewati Aswan, Mesir.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Hal itu juga dikuatkan oleh pemberitaan resmi dari beberapa stasiun televisi Timur Tengah seperti Jaringan TV Al Arabiyah untuk Sudan dan melalui media sosialnya. 

Sebelumnya pada Februari, sebuah pesawat jet Israel (M-ABGG), menurut surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth, lepas landas dari Israel menuju Bandara Internasional  Kinshasa, ibu kota Republik Kongo, dan kembali ke Bandara Ben Gurion Israel melewati wilayah udara Sudan.

Penerbangan itu terjadi setelah kurang dari dua pekan pertemuan secara pribadi antara Perdana Menteri Israel  Benjamin Netanyahu dan Presiden Dewan Transisi Sudan Abdel-Fattah Al-Burhan di sela-sela acara kenegaraan di Uganda.

Surat kabar itu menunjukkan, hal tersebut memberi isyarat bahwa Netanyahu selama pertemuan di kota Entebbe, Uganda pada 3 Februari, mendapat izin lewat bagi pesawat Israel di wilayah udara Sudan, kecuali untuk pesawat El Al Airlines, perusahaan penerbangan komersil nasional Israel.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Dalam beberapa kasus sebelumnya, pesawat Israel melewati wilayah udara Sudan, akan tetapi terpaksa berhenti di Amman atau tempat lain, sehingga penerbangan itu tidak dicatat sebagai “penerbangan Israel”, menurut sumber yang sama. 

Namun, Abdel Fatah membantah bahwa dirinya tidak membuat komitmen dengan PM Israel. (L/B02/RI-1)

 Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika