Al-Quds/Jerusalem, 11 Muharram 1436/5 November 2014 (MINA) – Direktur Wakaf Islam, Sheikh Azzam Al-Khatib mengatakan, untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, pasukan pendudukan Israel memasuki ke dalam Masjid yang berada di kompleks Al-Aqsha.
Berbicara melalui telepon kepada Anadolu, Al-Khatib menyatakan, sekitar 300 pasukan pendudukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha, Rabu, tanpa menanggalkan sepatu mereka, dan tentara Israel itu memasuki melalui mimbar Salahuddin kemudian mengejar jamaah Palestina yang berada di dalam masjid.
Al-Khatib menambahkan, ini adalah pertama kalinya sejak 1967 bahwa pasukan Israel melanggar memasuki Masjid Al-Aqsha. “tindakan berbahaya ini dikutuk dan polisi Israel harus disalahkan atas konsekuensi.” tambah Al-Khatib.
Mimbar Salahuddin yang asli merupakan salah satu karya seni dunia yang paling berharga, namun dihancurkan pada 1969 oleh seorang ekstremis Yahudi Israel. Tiruannya kemudian dibuat di Yordania dan menggantikan mimbar aslinya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Biasanya, pasukan pendudukan Israel berhenti di pintu Masjid Al-Aqsha ketika mereka mengejar jamaah muslim Palestina yang melarikan diri dari bentrokan dengan tentara bersenjata dengan mencari perlindungan di dalam Masjid.
Anadolu melaporkan bahwa setelah pasukan pendudukan Israel menarik diri dari Masjid, ratusan pemukim ekstrimis Yahudi menyerbu lingkungan Al-Aqsha, masuk melalui Gerbang Al-Magharibah. (T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah