Dubai, MINA – Untuk pertama kalinya, Uni Emirat Arab (UEA) menjadikan Jumat, 7 Januari 2022, sebagai hari kerja dan sekolah teteap masuk dengan menggeser hari libur ke akhir pekan Sabtu dan Ahad.
Sebagian warga menggerutu pada perubahan tersebut dan bisnis terpecah, dengan banyak yang pindah ke akhir pekan gaya Barat, tetapi perusahaan swasta lainnya bertahan dengan hari Jumat dan Sabtu sebagai hari libur, seperti di negara-negara Teluk lainnya.
Hari shalat pekanan selalu menjadi hari bebas di UEA, yang sebelumnya merayakan akhir pekan pada hari Kamis-Jumat hingga tahun 2006.
Namun, masjid tetap tampak ramai karena jamaah yang membawa sajadah tiba seperti biasa, sebelum banyak dari mereka kemudian kembali ke kantor.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Saya lebih suka libur (Jumat),” kata Rachel King dari Inggris, 22 tahun, yang bekerja di industri perhotelan dan telah tinggal di Dubai selama enam bulan.
“Itulah yang kita semua tahu dan sukai, libur pada hari Jumat dan pergi ke tempat-tempat tertentu yang buka dan kita bisa melakukan banyak hal. Tapi sekarang ini akan menjadi hari Sabtu,” tambahnya.
UEA membuat pengumuman mengejutkan tentang pergantian akhir pekan untuk sektor publik pada bulan Desember, karena bergulat dengan meningkatnya persaingan dalam bisnis internasional dari negara-negara Teluk lainnya, khususnya Arab Saudi. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)