Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama Kalinya dalam Sejarah AS, Simpati ke Palestina Kalahkan Simpati untuk Israel

sri astuti - Rabu, 22 Maret 2023 - 11:03 WIB

Rabu, 22 Maret 2023 - 11:03 WIB

22 Views

Washington, MINA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, simpati untuk Palestina mengalahkan simpati untuk Israel di kalangan Partai Demokrat, partai yang memerintah saat ini, menurut jajak pendapat terbaru Gallup.

Hampir setengah dari Demokrat, 49 persen, memiliki simpati yang lebih besar untuk Palestina dibandingkan dengan hanya 38 persen untuk Israel. MEMO melaporkan, Selasa (21/3).

Sikap tersebut mencerminkan peningkatan 11 poin persentase selama setahun terakhir dalam simpati Demokrat terhadap Palestina dan peningkatan 29 poin persentase untuk Palestina selama satu dekade. Dengan Israel, trennya justru sebaliknya.

Simpati Demokrat untuk Israel berkisar antara 50 dan 60 poin persentase selama beberapa dekade. Tren penurunan dimulai pada 2014 ketika Israel melancarkan salah satu perang paling berdarah terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Simpati terhadap Palestina juga berada pada titik tertinggi baru di kalangan politik independen, naik enam poin menjadi 32 persen. Pandangan Partai Republik tidak berubah, dengan hampir delapan dari 10—78 persen terus lebih bersimpati dengan Israel, sementara 11 persen berpihak pada Palestina.

Sebagai hasil dari pergeseran partisan tahun ini, simpati untuk orang Palestina di antara orang dewasa AS berada pada titik tertinggi baru sebesar 31 persen, sementara proporsi yang tidak memilih salah satu pihak berada pada titik terendah baru sebesar 15 persen. Meskipun 54 persen orang Amerika lebih bersimpati dengan Israel, angka tersebut merupakan yang terendah sejak 2005.

Perubahan paling penting dalam opini publik tentang pertanyaan ini telah terjadi dalam lima tahun terakhir, karena dukungan untuk Palestina telah meningkat sementara dukungan untuk Israel serta ambivalensi tentang pendudukan Israel atas Palestina masing-masing menurun.

Pergeseran sikap Demokrat yang menguntungkan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga Palestina bertepatan dengan konsensus global di antara kelompok-kelompok hak asasi manusia utama, bahwa Israel memberlakukan sistem apartheid di Palestina.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Apartheid adalah kejahatan yang mirip dengan kejahatan terhadap kemanusiaan. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda