Pertama kalinya, AS Miliki Penyiar Tetap Muslimah

Tahera Rahman. Foto: dok Instagram pribadi

Illionis, MINA – Di tengah sentimen anti yang terus berlanjut di , ini mendobrak keramaian karena tampil sebagai penyiar tetap televisi siaran langsung yang memenuhi layar kaca warga negara paman Sam.

Tahera Rahman kini berusia 27 tahun, di usia yang relatif muda dia sudah dua tahun menjadi orang di belakang layar di stasiun televisi WHBF-TV sebagai produser. Kini dia siap tampil menyajikan berbagai informasi tiap hari.

Diberitakan media Inggris, Metro, wanita asal Naperville, Illionis, negara bagian di sebelah barat daya itu mengaku sempat ada ejekan dari koleganya mengenai penyiar berhijab akan sulit diterima di negara tsb, namun dia pantang menyerah dan ingin membuktikan “keajaiban”.

Baca Juga:  AS Kurangi Kontribusinya untuk PBB Senilai Rp3,8 Triliun

“Tidak melupakan mimpinya untuk melangkah di depan kamera, Tahera tetap bertahan, bahkan ketika seorang rekan mengatakan kepadanya bahwa belum siap untuk reporter TV Muslimah,” tulis media itu.

Kemampuan Tahera yang tidak diragukan dalam bekerja ditempuhnya saat belajar di Universitas Loyola Chicago, kampus Katholik, yang mana dia memakai hijab sejak awal kuliah.

“Saya tahu tidak ada orang yang terlihat seperti saya (di sini), tapi saya melakukannya karena saya menginginkannya, saya biasa tampil dalam acara formal dan kegiatan Panhellenic dan biasanya saya adalah satu-satunya yang mengenakan hijab, tapi itu tidak pernah menghentikan saya. Saya masih bersenang-senang dan saya masih belajar di luar negeri dan saya masih menempuh perjalanan,” katanya kepada surat kabar Iowa The Des Moines Register.(T/RE1/RS1)

Baca Juga:  Eliyati Bahri: Bisnis Rumahan Berdayakan Perempuan

Miraj News Agency (MINA)