Beirut, MINA – Dalam kunjungan pertamanya ke Lebanon pada Jumat (22/3), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menuduh Hizbullah sebagai penghalang impian rakyat negara itu.
“Kami percaya bahwa pekerjaan kami sudah menghambat kegiatan Hizbullah dan kami akan terus mendukung Lebanon dan rakyatnya,” kata Pompeo dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Jebran Bassil.
“Dibutuhkan keberanian bagi Lebanon untuk melawan kriminalitas, teror, dan ancaman Hizbullah,” tambahnya, demikian Nahar Net melaporkan yang dikutip MINA.
Pompeo juga menuduh Hizbullah menempatkan Lebanon di garis depan kampanye proksi Iran dan “mencuri” dana negara itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Bassil sendiri mengatakan, penunjukan Hizbullah oleh Washington sebagai kelompok teroris tidak mengikat Lebanon. Menurutnya, semua negara memiliki kepentingan dalam stabilitas Lebanon.
“Kami menghargai bantuan AS untuk lembaga keamanan Lebanon dan kami mengadakan diskusi yang konstruktif dan positif berdasarkan kedalaman hubungan antara kedua negara,” tambah Bassil. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza