Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertamina Dapat Kepastian Pasokan LPG dari Perusahaan Asal UEA

sajadi - Jumat, 5 Maret 2021 - 22:49 WIB

Jumat, 5 Maret 2021 - 22:49 WIB

22 Views

Jakarta, MINA – PT Pertamina mendapat kepastian pasokan LPG dan sulphur dari perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) ADNOC.

Kepastian tersebut tertuang dalam perjanjian konfirmasi penjualan yang ditandatangani oleh kedua pihak dalam kegiatan Bussiness Forum Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW), Jumat (5/3).

IEAW diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI (KBRI) Abu Dhabi dalam rangka menggenjot kerja sama ekonomi antara Indonesia-UEA di berbagai bidang, termasuk industri minyak dan gas.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Senior President International Relations ADNOC Salem Raheb Al Meheiri dan Vice President Trading & Other Business Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Maya Kusmaya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazroueib turut menyasikan perjanjian kerja sama itu.

Duta Besar (Dubes) RI untuk IEA Husin Bagis menyambut positif penandatangan kerja sama tersebut.

“Dari KBRI kami berharap dengan terealisasi kerja sama di bidang pasokan LPG dan Sulphur ini dapat membuka peluang kerjasama lain seperti Petrokimia, maupun downstream industry lainnya,” ujarnya.

Husin berharap kerja sama kedua National Oil Company (NOC) itu memperkuat kerjasama ekonomi kedua negara yang memang.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Sementara itu Hasto Wibowo menyampaikan, kebutuhan impor LPG nasional mencapai enam juta ton per tahun.

“Dengan adanya perjanjian ini, maka diharapkan Pertamina dapat memperluas sumber pasokan dan menjaga kestabilan pasokan serta membuka kolaborasi yang lebih strategis untuk rencana pengembangan bisnis petrokimia,” ujarnya.

Data dari Kementerian ESDM, kebutuhan LPG nasional akan terus meningkat di antaranya menjadi 8,30 juta ton pada 2022, 9,12 juta ton pada 2023, hingga 10,01 juta ton pada 2024.

Selain itu, Salem Raheb Al Meheiri juga mengatakan, penandatanganan perjanjian penjualan dengan Pertamina kali ini semakin memperkuat posisi ADNOC sebagai pemasok energi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Asia yang sedang berkembang.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Kegiatan Indonesia-Emirates Amazing Week 2021 dilakukan untuk mengoptimalkan kunjungan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA yang akan menyaksikan Groundbreaking Sheikh Zayed Mosque di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/3).

Berbagai kegiatan pertemuan bisnis dilakukan untuk mengisi rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak tanggal 1 Maret 2021. (R/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia