Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Non-Subsidi

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:59 WIB

Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:59 WIB

40 Views

Jakarta, MINA  – PT Pertamina (Persero) secara resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang berlaku mulai Selasa, (1/10).

Penurunan ini dilakukan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Penyesuaian harga BBM non-subsidi ini dilakukan sesuai dengan mekanisme perhitungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kebijakan diambil mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, sebagai perubahan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar.

Pertamina menurunkan harga BBM non-subsidi untuk beberapa jenis, termasuk Pertamax (RON 92), Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX. Penurunan harga tersebut bervariasi di setiap wilayah.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Pertamax kini dibanderol Rp12.100 per liter, turun Rp850 dari sebelumnya Rp12.950 per liter pada September 2024. Sementara itu, harga Pertamax Turbo turun menjadi Rp13.250 per liter dari sebelumnya Rp14.470 per liter. Untuk Pertamax Green 95, kini dijual dengan harga Rp12.700 per liter, turun Rp950 dari harga sebelumnya.

BBM jenis Dexlite juga mengalami penurunan harga, kini dijual seharga Rp12.700 per liter, turun Rp1.350 dari Rp14.050 per liter. Harga Pertamina DEX juga mengalami penurunan, kini menjadi Rp13.150 per liter, turun Rp1.400 dari sebelumnya Rp14.550 per liter.

Meski demikian, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan. Pertalite tetap dijual dengan harga Rp10.000 per liter, sementara Biosolar tetap dibanderol Rp6.800 per liter.

Dengan adanya penurunan harga ini, Pertamina berharap dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan memastikan stabilitas energi nasional. Penurunan harga ini juga diharapkan bisa mendorong peningkatan konsumsi BBM non-subsidi serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. [An]

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia